Ini Tips Jitu Jika Tak Mau Dimarahi Bos

Ubah pemikiran Anda untuk menghadapi atasan Anda.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Apr 2016, 20:41 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 20:41 WIB
Bos dan Anak Buah
Foto: www.emirates247.com

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan, tentunya Anda akan memiliki bos. Sayangnya, tidak semua bos mempunyai sifat yang menyenangkan. Pekerjaan Anda akan sangat menyebalkan bila bos Anda adalah orang yang punya hobi marah-marah.

Menurut seorang Pakar Natural Therapy, M. Ferry Wong, semua menyangkut dengan bagaimana Anda berpikir. Bila Anda ingin bahagia, maka Anda harus menanamkan kebahagiaan tersebut di kepala Anda.

“Kamu enggak mau dimarahin bos? Berarti Anda harus jadi bos”, ujar Ferry saat mengunjungi kantor Liputan6.com pada Rabu, 13 April 2016.

Bagaimana caranya? Dia menambahkan, untuk menjadi bos, maka Anda bisa mengikuti sekolah lagi atau pelatihan-pelatihan lain yang bisa membuat Anda lebih unggul. Hanya hal tersebut yang akan mengubah

Dengan begitu, Anda bisa mengambil beberapa pekerjaan bos Anda ketika dia tidak masuk kantor. Hasilnya, Anda akan memiliki kualitas yang lebih baik daripada atasan Anda.

Namun, untuk tetap beradaptasi dalam lingkungan Anda saat ini maka Anda harus bisa mengerjakan tugas-tugas Anda, dan apa yang diminta oleh bos Anda. Ferry menekankan untuk menanamkan dalam diri Anda, bahwa bos tidak pernah salah agar tidak sakit hati ketika dimarahi.

Selain itu, penulis buku Soul of Healing with Communication and Motivation ini menambahkan, Anda harus melakukan program ulang pada pikiran Anda ketika menghadapi atasan yang suka marah-marah. Anda harus memiliki anggapan bahwa apapun yang bos Anda lakukan, Anda tetap bahagia.

“Yang marah dia, yang bahagia saya. Sehingga, bila Anda masih terus dimarahi oleh bos, Anda tetap berada dalam posisi bahagia," papar dia. (Shabrina Aulia Rahmah/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya