‎Indonesia Sepakati Peningkatan Pasar Kertas ke Eropa

Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungannya ke Eropa juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan peningkatan pasar pulp dan kertas di Eropa.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Apr 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2016, 18:00 WIB
Tony Wenas Presedir PT. April Group
Tony Wenas Presedir PT. April Group

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungannya ke Eropa juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan peningkatan pasar pulp dan kertas di Eropa.

Perluasan pasar ke Eropa ini dilakukan Indonesia melalui perusahaan swasta asal Indonesia, APRIL Group. APRIL Group telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Roxcel Group senilai US$15 juta di London.

Managing Director APRIL Group Tony Wenas menjelaskan, kerja sama ini adalah bentuk kepercayaan Eropa terhadap industripulpandpaper Indonesia.

“Pasar Eropa berkomitmen akan meningkatkan permintaan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Mereka (Pasar Eropa) sangat percaya bahwa Hutan Tanaman Industri Indonesia telah dikelola secara lestari dan bertanggung jawab” kata Tony Wenas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/4/2016).

Menurut Tony Wenas, kepercayaan tersebut akan semakin memperkuat penetrasi pasar ekspor APRIL ke Eropa. Apalagi, PaperOne, salah satu produk unggulan APRIL Group telah menjadi pionir teknologi Nano yang mendunia.

Dia menambahkan, sebelumnya, PaperOne telah diekspor ke-75 negara dengan fokus pasar ke Asia, Pasifik, Australia dan Tiongkok.

“Teknologi ini mampu menjaga tinta di permukaan kertas dan menghasilkan produk cetakan dengan tampilan berbagai warna yang lebih jelas,” kata Tony Wenas.

Untuk meningkatkan ekspor kertas, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) anak usaha dari APRIL Group juga telah membangun pabrik kertas Paper Machine (PM) 3 di Pangkalan Kerinci, Pelalawan Riau.

“Pembangunan Paper Machine 3 senilai Rp 4 triliun dan ditargetkan selesai September 2016," tambahnya.‎

Kementerian Perindustrian mencatat, kapasitas terpasang industri pulp dan kertas nasional masing-masing sebesar 7,93 juta ton per tahun untuk pulp dan 12,98 juta ton per tahun untuk kertas dengan realisasi produksi 6,4 juta ton per tahun untuk pulp dan 10,4 ton per tahun untuk kertas.

Pencapaian tersebut menempatkan Indonesia menjadi produsen pulp dan kertas terkemuka di dunia, yakni peringkat sembilan untuk industri pulp dan peringkat 6 untuk industri kertas, sementara di Asia menempati peringkat ke 3 untuk industri pulp maupun kertas.‎ (Yas/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya