Ini Lift Masa Depan, Bisa Bergerak Tak Beraturan

kini ada teknologi baru, sebuah elevator atau yang akrab disebut lift bergerak secara horizontal

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 04 Mei 2016, 19:07 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 19:07 WIB
Selain Lift Jatuh, Ini 3 Masalah yang Kerap Terjadi pada Elevator
Telah terjadi insiden lift jatuh di Gedung Arkadia, T.B. Simatupang yang memakan 2 orang korban jiwa.

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya sebuah elevator bergerak naik turun. Mengangkut orang atau benda dari satu lantai ke lantai lain di sebuah gedung. Namun kini ada teknologi baru, sebuah elevator atau yang akrab disebut lift bergerak secara horizontal. Bergeser ke depan dan belakang. Atau bahkan tak beraturan.

Sebuah perusahaan Jerman, Thyssenkrupp mengembangkan elevator jenis baru yang menggunakan levitasi magnet atau disebut maglev - teknologi untuk mendorong kabin elevator.

Elevator baru ini disebut Multi, yang tak hanya bergerak dengan sistem suspensi tradisional yang mengangkat kabin naik dan turun. Tanpa kabel, sekarang elevator tak lagi terbatas bergerak secara vertikal.

Yang kerennya lagi, elevator ini bisa bergerak ke mana saja. Sebuah gedung tinggi akan diujicoba untuk pengoperasian elevator ini. Elevator ini bisa bergerak melebar, melintas di dua menara berbeda dan bergerak dengan jalur yang tak umum. Misalnya, satu kabin elevator bisa bergerak dari sisi tumur di lantai dasar ke sisi barat lantai 30. Jadi, orang tak perlu berjalan.


Multi Elevator - Elevator Masa Depan (CNN Money)

Tak hanya itu, yang lebih menarik lagi, rencananya teknologi itu bisa memungkinkan elevator itu bergerak keluar gedung.

Patrick Bass, CEO Thyssenkruppp Amerika Utara telah bekerja di industri elevator selama 26 tahun. Sebanyak 16 penelitian dan pengembangan sedang dilakukan. Dia berpikir, elevator ini berpotensi menjadi moda transportasi untuk mendukung kota di masa depan.

Dia membayangkan Multi bisa bekerja beriringan dengan teknologi Thyssenkrupp lainnya, Accel. Accel yang juga menggunakan maglev, sebuah media yang bisa mempercepat perjalanan setelah orang melangkah pertama kali, dan bisa bergerak dua kali lebih cepat dibanding berjalan biasa. Itu adalah teknologi maglev horizontal pertama yang dikembangkan setelah kereta.

Accel sudah berjalan di beberapa kota. Tapi Multi elevator adalah barang baru. Perusahaan membangun versi sepertiga elevator ini di 2014. Kemudian di tahun ini, Thyssenkrupp berharap bisa menyelesaikan barang tersebut secara utuh di gedung tinggi di Jerman.

"Kita bukan perusahaan elevator, tapi perusahaan transportasi," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya