Senjata Pindad Bawa Tentara Laos Juara Tembak se-ASEAN

Senjata produksi Pindad ini menjadi idola bagi militer Laos.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Jun 2016, 19:10 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2016, 19:10 WIB
TNI Juara Tembak Internasional Pakai Senapan Buatan Lokal
Hal yang juga membanggakan, selain juara umum di lomba menembak Internasional, TNI mencapai posisi teratas dengan senjata buatan PT. Pindad

Liputan6.com, Jakarta PT Pindad (Persero) telah melakukan pengiriman ribuan senjata pesanan Laos pada 2015. Ternyata, senjata produksi Pindad ini menjadi idola bagi militer Laos.

Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengaku, senjata buatan Pindad khususnya jenis pistol G2 Combat mampu mengharumkan nama Laos dalam kejuaraan menembak se-ASEAN (AARM ASEAN).

"Laos sudah kami delivery, bahkan pasukannya mengikuti kejuaraan menembak di tingkat ASEAN menjadi juara. Ini berarti produk kita benar-benar berkualitas," kata Silmy di Kantor Kementerian Pertahanan, Kamis (9/6/2016).

Silmy mengaku G2 Combat merupakan salah satu produk pistol unggulan yang diproduksi Pindad. G2 Combat selain digunakan militer Laos, juga digunakan pasukan Philipina dan Vietnam.

 



‎TNI dan Polri sampai saat ini juga sudah menggunakan senjata G2 Combat ini. Bahkan tahun ini, lanjut Silmy, perseroan akan memproduksi lagi 18 ribu pistol pada tahun 2016, yang terdiri dari jenis G2 Elite maupun G2 Combat.

“Kami akan produksi 18 ribu untuk pasok kebutuhan TNI dan Polri, kita akan selesaikan hingga akhir tahun nanti,” ujar Silmy.

Silmy menjelaskan bahwa selama ini TNI dan Polri menjadi konsumen utama Pindad. Hal itu karena sebagian besar alat persenjataan yang digunakan oleh TNI dan Polri masih dipasok dari luar negeri.

Pistol G2 merupakan jenis senjata genggam yang mulai diproduksi oleh Pindad sejak tahun 2011. G2 memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan pistol jenis lainnya, dengan jarak efektif mencapai 25 meter. Kapasitas peluru yang tersimpan di magazine G2 mencapai 15 peluru berkaliber 9 mm.‎ (Yas/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya