Ini Cara Bedakan SPBU Milik Pertamina dengan Swasta

Angka pertama pada nomor seri ‎SPBU menunjukkan wilayah pemasaran Pertamina atau Marketing Operation Region (MOR).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Jun 2016, 11:40 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 11:40 WIB
20160609-SPBU-Jakarta-IA
Sejumlah kendaraan saat mengisi BBM di SPBU Veteran, Jakarta, Kamis (9/6). Kegiatan ini untuk memberi pemahaman lebih baik terhadap masyarakat tentang cara kerja mesin dispenser BBM yang benar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik kendaraan bermotor, menyambangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan hal yang rutin dilakukan. SPBU dengan logo PT Pertamina (Persero) tentu saja menjadi salah satu pilihan para pengendara tersebut. Alasannya, SPBU dengan logo Pertamina lebih banyak ditemui jika dibanding dengan SPBU lainnya. 

Namun Tahukah Anda, tak semua SPBU berlogo Pertamina milik perusahaan BUMN tersebut. Banyak SPBU berlogo Pertamina yang dimiliki oleh swasta. Lalu bagaimana cara mengetahui bahwa SPBU tersebut milik Pertamina sendiri atau milik swasta?

Untuk membedakannya, rahasianya terdapat pada nomor seri SPBU yang biasa terpampang pada papan petunjuk harga Bahan Bakar Minyak yang berada di depan SPBU. 

Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Afandi mengungkapkan, angka pertama pada nomor seri ‎SPBU menunjukkan wilayah pemasaran Pertamina atau Marketing Operation Region (MOR).

Untuk MOR 1, wilayahnya terdiri dari Medan, Batam , Padang dan Pekanbaru. Untuk MOR 2 tersebar di Jambi,Lampung Selatan, dan Sumatera Selatan.‎ MOR 3 untuk Jabodetabek, Bandung, Cianjur, Subang, Sukabumi.‎ Untuk MOR 4 Semarang, Cilacap dan Yogyakarta.

Selanjutnya, untuk MOR 5 adalah SPBU yang beroperasi di wilayah Surabaya dan sekitarnya, Banyuwangi. Sedangkan untuk MOR 6 merupakan SPBU yang tersebar di wilayah Balikpapan, Samarinda dan Banjarmasin.

"Jadi angka yang tertera di awal atau angka pertama menunjukkan wilayah operasi," kata Afandi, saat berbincang dengan Liputan6.com, diJakarta, Jumat (17/6/2016).

Afandi melanjutkan, untuk angka kedua pada nomor seri SPBU menunjukkan jenis atau tipe SPBU tersebut. "Angka ke 2 adalah tipe SPBU. Rinciannya angka 1 sampai dengan 7 mulai dari COCO, CODO,DODO, SPDN, SPBN, SPBB dan seterusnya," tutur Afandi.

Sebagai contoh, untuk SPBU COCO atau Company Owned Company Operated, artinya SPBU ini murni milik dan dikelola oleh Pertamina Retail. Sedangkan SPBU CODO atau Company Owned Dealer Operated artinya SPBU ini milik Swasta atau Perorangan yang bekerjasama dengan Pertamina Retail. SPBU jenis ini dibangun berdasarkan persyaratan yang dimiliki Pertamina Retail. 

Lalu, untuk SPBU DODO atau Dealer Owned Dealer Operated artinya SPBU ini murni milik Swasta atau Perorangan dan segala hal tentang manajemen dikelola oleh Swasta. SPBU ini dibangun sebagai satu upaya untuk pengembangan jaringan SPBU dan dalam rangka peningkatan pelayanan di SPBU melalui konsep Kerjasama Operasi (KSO).

Terakhir adalah 5 angka berikutnya adalah nomor urut SPBU di wilayah tersebut. 

Sebagai contoh, SPBU dengan nomor 31.76548. Maka SPBU tersebut adalah SPBU di wilayah Jabodetabek dan dimiliki oleh Pertamina Retail. 

Menurut Afandi, Pertamina tidak memiliki seluruh SPBU yang ada, karena untuk membangkitkan semangat wirausaha ‎dalam kegiatan hilir Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga, Pertamina memberikan kesempatan bagi kalangan pengusaha yang ingin berperan dalam kegiatan bisnis penyaluran BBM. "Kalau SPBU kan dulu semangatnya adalah menumbuhkan sektor swasta sehingga lebih banyak yang swasta," jelas Afandi. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya