Tips Sukses ala Adji Watono, Tukang Foto yang Jadi Bos Periklanan

Berangkat dari keluarga miskin tidak membuat seorang Adji Watono gagal mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang yang kaya dan sukses.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jul 2016, 18:27 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 18:27 WIB
Tips Sukses ala CEO Dwi Sapta Group, Adji Watono
Berangkat dari keluarga miskin tidak membuat seorang Adji Watono mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang yang kaya dan sukses.

Liputan6.com, Jakarta - Berangkat dari keluarga miskin dan tidak bisa menempuh pendidikan tidak membuat Founder dan CEO Dwi Sapta Group Adji Watono tak bisa mewujudkan mimpinya menjadi kaya raya dan sukses.

Bermodalkan uang secukupnya, ia nekad terbang ke Jerman untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dari awal hanya menjadi tukang sapu, tukang foto, dia pun kini sukses menjadi bos perusahaan periklanan di bawah bendera Dwi Sapta Group yang dirintisnya.

“Saya bukan seperti orang lain yang bisa menempuh pendidikan tinggi. Saya hanya pria biasa asal Kudus yang bermimpi untuk menjadi sukses. Dan saya ingin membuktikan tidak perlu S3 untuk bisa menjadi kaya raya,” ucap Adji di acara Inspirato Liputan6.com, seperti dikutip Rabu (20/7/2016)

Dengan keuletannya, dia mampu membangun usaha periklanan hingga mampu menjadikan Dwi Sapta  peringkat pertama sebagai Perusahaan Advertising Lokal terbaik dan nomor tiga sebagai Perusahaan Advertising terbaik di Indonesia, bersama dua perusahaan asing lainnya.

Adji pun memberikan beberapa tips bisa sesukses seperti dirinya, antara lain:

1. Prinsip “Saya Harus Kaya!”

Menurut dia, dalam pikiran harus ditanamkan energi positif yang membuat kita selalu semangat setiap hari, yaitu pikiran bahwa kita harus kaya.

“Untuk bisa sukses dan menjadi kaya harus berjuang tanpa pernah menyerah, komitmen dan berjuang hingga akhir,” kata dia.

2. Prinsip “Yang Penting Rasanya Bung”

Rasa yang dimaksud terkait kualitas bisnis yang dijalaninya. Dia mengaku terinspirasi dari proyek iklan pertamanya dengan salah satu produk rokok dan ia percaya semua berawal dari rasa.

“Ketika kita makan ataupun merokok, terutama adalah rasa. Ketika kita ingin sukses, hal utama adalah kualitas,” ucap dia.

3. Prinsip “Jangan Menyepelekan Hal Kecil”

3. Prinsip “Jangan Menyepelekan Hal Kecil”

Sekecil apa pun langkah yang diambil, kita tidak pernah mengetahui akan berdampak apa ke depannya, sehingga jangan pernah menyepelekan hal atau persoalan sederhana yang ada.

4. Prinsip “Rejeki Kok Ditolak?”

Dari mana pun kesempatan rejeki datang jangan pernah ditolak. Dia menilai karena kita tidak bisa menjamin kesempatan yang sama akan hadir untuk kedua kalinya.

5. Prinsip “Just Call My Name, I’ll Be There”

Jika kita sudah berniat untuk berwirausaha, maka kita harus memberikan apa pun yang kita punya untuk kepuasan pelanggan.

“Ketika saya memiliki usaha ini, saya tidak akan hitung-hitungan masalah waktu atau tenaga karena prinsip saya kepuasan pelanggan adalah kesuksesan untuk saya. Jadi semua klien bisa menghubungi. Kapan pun dibutuhkan pasti akan saya layani,” kata pria asal Kudus itu.

Adji hanya berharap bisa memotivasi anak muda sekarang ini untuk fokus dalam mengejar mimpinya dan tidak membuang-buang waktu untuk bermain. Prinsipnya, tidak sekolah pun bisa meraih kesuksesan, apalagi Anda yang berpendidikan tinggi. (Nabila)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya