Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) memberikan hadiahi warga Papua dan Papua Barat dengan memberikan pasokan listrik secara optimal saat hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke- 71.
Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua Haryanto W S mengatakan, PLN telah melakukan Serah Terima Operasi (STO) sistem kelistrikan 14 kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat, yang sebelumnya dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Haryanto menyebutkan 14 kabupaten tersebut adalah Yahokimo, Puncak Jaya, Yalimo, Membramo Tengah, Membramo Raya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak,Deiyai, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambrauw, dan Teluk Wondama.
Advertisement
Saat dikelola Pemerintah Daerah, sistem kelistrikan di wilayah tersebut kurang baik, karena keterbatasan dalam penyediaan listrik seperti anggaran pengembangan infrastruktur kelistrikan dan pembelian Bahan Bakar Minyak untuk sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Sehingga pasokan listrik tidak optimal, masyarakat wilayah tersebut tidak dapat menikmati listrik secara maksimal.
"Di sana kondisi 14 kabupaten sebagian ada yang nyala 6 jam, 12, dan ada yang sudah 24 jam," kata Haryanto, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (15/8/2016).
Haryanto melanjutkan, setelah beralih pengoperasian, PLN langsung melakukan invetarisir, hasilnya, ada lima kabupaten yang pasokan listriknya bisa dioptimalkan pada tahun ini yang terbagi atas dua tahapan.
Tahapan Pertama, dalam waktu dekat tepatnya pada 17 Agustus mendatang ada tiga kabupaten yang sudah bisa dioptimalkan pasokan listriknya yaitu Kabupaten Raja Ampat, Pegunungan Arfak, dan Teluk Wondama. Hal tersebut menjadi kado hari Kemerdekaan Republik Indonesia dari PLN untuk masyarakat Papua Barat.
"Pada 17 Agustus ini kami sudah siap tiga Kabupaten," ujar Haryanto.
Sedangkan dua kabupaten lagi yaitu Yahukimo dan Deyai yang terletak di Provinsi Papua, pasokan listriknya akan optimal pada 27 Oktober, saat hari listrik nasional. Sedangkan sembilan kabupaten lainnya, akan mulai optimal pasokan listriknya pada 2017.