Total Prediksi Produksi Gas Blok Mahakam Merosot

Total akan melakukan pemboran untuk menjaga laju penurunan produksi gas tidak signifikan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Agu 2016, 13:47 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 13:47 WIB
Pertamina Siap Tampung Pegawai Total di Blok Mahakam
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengaku ini disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Serikat Pekerja Nasional Total Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT Total E&P Indonesia menyatakan meski PT Pertamina (Persero) ikut mengelola Blok Mahakam sebelum akhir 2017, tetapi produksi gas Blok Mahakam tetap mengalami penurunan‎.

Seperti diketahui masa kontrak Total sebagai operator Blok Mahakam akan berakhir pada akhir 2017. Kemudian posisi operator digantikan Pertamina.

Vice President Human Resources Total, Arividya Novianto mengatakan, ‎keberadaan Pertamina sebelum kontrak Total di Mahakam habis hanya untuk menekan laju penurunan produksi saja tetapi tidak untuk menghentikan penurunan produksi.

"Tujuannya itu (Pertamina masuk) agar produksi tidak anjlok. Tapi kalau turun ya tetap turun," ‎kata Arividya, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Arividya mengungkapkan, penurunan produksi gas tersebut memang alami terjadi karena sumur gas di Mahakam memasuki masa udzur. ‎Namun, Total tetap berusaha menjaga penurunan produksi gas di Mahakam tidak lebih 15 persen dari produksi gas sebesar 1400 MMSCFD. "Iya 2017 menurun. Kan decline. Masih di atas 1.400 MMSCFD‎," tutur Novi.

Untuk menjaga laju penurunan produksi gas tidak signifikan, Total akan melakukan ‎pemboran. Rencana tersebut dimasukkan dalam rencana kerja anggaran (Work Plan & Budget/WP&B) yang akan dibahas bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) pada September. "Kita mengebor sumur tapi tidak untuk menaikkan. Hanya untuk mempertahankan saja," tutur Novi. (Pew/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya