Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) secara resmi mengoperasikan dan mengelola infrastruktur kelistrikan di Kabupaten Deiyai Yahukimo, Papua. Sebelumnya infrastruktur kelistrikan di daerah tersebut dikelola secara mandiri oleh pemerintah setempat.
General Manager PLN WP2B Yohanes Sukrislismono menjelaskan, langkah pengoperasian dan pengelolaan infrastruktur kelistrikan di dua daerah tersebut merupakan salah satu program PLN WP2B untuk mewujudkan Papua Terang 2019. PLN WP2B memiliki 4 program dan 1 tujuan untuk merealisasikan Papua Terang 2019.
Keempat program tersebut adalah pertama melistriki 14 kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat pada tahun 2016 hingga 2017. Kedua melistriki desa dengan rasio kecamatan atau distrik berlistrik PLN sebesar 100 persen pada tahun 2019 dan rasio desa berlistrik PLN sebesar 100 persen pada tahun 2020.
Advertisement
Ketiga adalah melistriki 3 pulau terluar yang berpenduduk padsatahun 2016 hingga 2017. Keempat meningkatkan jam nyala operasi minimal 18 jam sehari dimulai tahun 2016 hingga tahun 2020.
Baca Juga
"Kesemua program tersebut untuk meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 90,22 persen di Provinsi Papua dan Papua Barat," jelasnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (29/10/2016).
Aksi PLN WP2B di dua kabupaten ini menyusul aksi lain yang telah dilakukan oleh PLN sebelumnya yaitu melistriki tiga kabupaten yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat, yaitu Kabupaten Raja Ampat, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak.
Dengan demikian, PLN WP2B masih memiliki tugas untuk melistriki 9 kabupaten lainnya yang belum terlistriki oleh PLN diantaranya Kabupaten Tambrauw, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Lanny Jaya, Tolikara, Yalimo, Membramo Tengah, dan Membramo Raya.
"PLN WP2B masih memiliki tugas melistriki 9 kabupaten lainnya pada tahun 2017 mendatang. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan juga seluruh masyarakat yang mendukung program Papua Terang", ujar Yohanes.
Pada Kabupaten Deiyai, sampai dengan hari ini jumlah pelanggan yang sudah resmi menjadi pelanggan PLN sebanyak 155 pelanggan, namun potensi penambahan pelanggan bisa sampai dengan kurang lebih 750 pelanggan.
Untuk mesin pembangkit listrik tenaga diesel, Kabupaten Deiyai memiliki kapasitas daya sebesar 2x500 kW atau 1 MW.
Di Kabupaten Yahukimo sendiri, jumlah calon pelanggan PLN sejumlah 237 pelanggan dengan potensi penambahan pelanggan kurang lebih 1.300 pelanggan.
Kapasitas daya di Yahukimo terbagi menjadi 4 sistem dengan masing-masing kapasitas 1x800 kVA, 1x500 kVA, 1x350 kVA, dan 1x250 kVA. (Gdn/Ndw)