Bagaimana Ekonomi RI di Tahun Ayam Api Menurut Fengshui?

Indonesia akan mengalami banyak tantangan di tahun Ayam Api ini.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Jan 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2017, 18:36 WIB

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan mengalami banyak tantangan di tahun Ayam Api ini. Hal tersebut diyakini bakal berpengaruh pada ekonomi nasional di sepanjang 2017 ini.

Ahli Fengshui Ferry Wong mengatakan, Indonesia merdeka di pada tahun Ayam Kayu. Meski sama-sama lahir di tahun ayam, namun unsur Kayu bertentangan dengan unsur Api pada tahun ini.

"Indonesia lahirnya di tahun Ayam Kayu, unsur Kayu kurang bagus di tahun ini," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (29/1/2017).

Pada tahun ini, lanjut Ferry, Indonesia akan dihadapkan banyak tantangan, seperti konflik dan terorisme. Konflik antar golongan diyakini akan rawan terjadi ada tahun ini.

"Mmang perlu bekerja keras karena untuk hindari konflik. Karena kelihatannya akan ada konflik, seperti masalah terorisme akan lebih besar lagi, perlu lebih waspada. Akan banyak orang yang tampil ke depan dan mengaku-ngaku. Karena sifatnya ayam yang sudah mengekspos dirinya," jelas dia.

Selain konflik dan terorisme, Indonesia juga akan dihadapkan pada banyaknya bencana alam. Hal ini juga perlu menjadi perhatian masyarakat.

‎"Masalah bencana alam harus waspada karena ada unsur api, seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, itu masih kelihatan akan ada.‎ Ini bisa lebih banyak karena tahun Ayam Api, makanya kita perlu saling menjaga keamanan. Akan banyak aksi sosial juga‎. Jadi akan banyak demo tapi banyak juga yang aksi sosial seperti pawai kebudayaan, festival," kata dia.

Menurut Ferry, kondisi seperti ini juga akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan kembali mengalami perlambatan akibat tantang-tantangan ini.

‎"Ini bisa ganggu ekonomi, akan sedikit melambat makanya perlu diwaspadai. Ekonomi akan melambat tetapi kalau ditambah kita tidak waspada kan makin sulit," tandas dia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya