Liputan6.com, Jakarta Rumah memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya sebagai tempat berlindung tetapi juga diyakini dapat memengaruhi keberuntungan dan kesejahteraan penghuninya. Beberapa faktor dalam sebuah rumah bahkan disebut-sebut dapat menghambat rezeki.
Adapun salah satu ciri fisik yang paling umum adalah rumah yang gelap. Kurangnya pencahayaan alami dapat menciptakan suasana suram dan kurang hidup. Ini dianggap menghambat aliran energi positif. Seperti yang dikatakan oleh seorang ahli feng shui, "Rumah yang terang dan cerah akan membawa energi positif dan keberuntungan bagi penghuninya." Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa rumah Anda memiliki pencahayaan yang cukup.
Advertisement
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai ciri-ciri rumah yang dipercaya dapat menghalangi aliran rezeki serta berbagai cara untuk mengatasinya agar energi positif dapat mengalir dengan lebih baik, dirangkum dari berbagai sumber pada Kamis (6/3/2025).
Advertisement
Pengertian Rumah Seret Rezeki
Rumah seret rezeki adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tempat tinggal yang diyakini memiliki pengaruh negatif terhadap keberuntungan dan kesejahteraan penghuninya. Konsep ini berasal dari berbagai kepercayaan tradisional, termasuk feng shui dari Tiongkok serta filosofi arsitektur kuno lainnya yang menekankan keseimbangan energi dalam sebuah hunian.
Dalam konteks ini, istilah "seret" merujuk pada kondisi di mana aliran energi positif atau chi terhambat, sehingga mengganggu kelancaran rezeki, keberuntungan, serta kesejahteraan para penghuni rumah. Hambatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari segi desain arsitektur, tata letak perabotan, pencahayaan, hingga kondisi lingkungan sekitar rumah. Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, banyak orang masih mempercayai dan menerapkan prinsip-prinsip ini saat memilih atau mendesain tempat tinggal mereka.
Lebih dari sekadar aspek fisik, konsep rumah seret rezeki juga berkaitan dengan faktor psikologis dan spiritual. Rumah yang terasa sumpek, gelap, atau tidak nyaman dapat menciptakan suasana yang menekan dan mengurangi semangat serta motivasi penghuni. Selain itu, energi yang dibawa oleh penghuni itu sendiri juga memainkan peran penting. Lingkungan rumah yang penuh dengan energi negatif, seperti konflik, ketidakharmonisan, atau kebiasaan buruk, dapat memperburuk kondisi mental dan emosional penghuninya, sehingga berpengaruh terhadap produktivitas dan rezeki mereka.
Advertisement
17 Ciri-Ciri Rumah Seret Rezeki
Dalam berbagai kepercayaan tradisional, seperti feng shui dan filosofi arsitektur kuno, diyakini bahwa tata letak dan kondisi rumah dapat memengaruhi aliran energi positif (chi) yang berhubungan dengan keberuntungan dan kesejahteraan penghuni. Rumah yang dianggap "seret rezeki" biasanya memiliki tata ruang yang kurang harmonis, kurang pencahayaan, atau memiliki elemen-elemen yang menghambat masuknya energi positif. Berikut adalah 17 ciri rumah yang sering dikaitkan dengan penghambat rezeki beserta solusinya:
1. Pintu Utama Menghadap Tembok atau Penghalang
Rumah dengan pintu utama yang langsung berhadapan dengan tembok, pagar tinggi, atau penghalang lainnya dipercaya dapat menghambat masuknya energi positif ke dalam rumah. Hal ini dianggap dapat menghalangi keberuntungan dan kesempatan bagi penghuni rumah. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menambahkan cermin atau tanaman hias di sekitar pintu agar energi tetap mengalir dengan baik.
2. Tangga Langsung Menghadap Pintu Masuk
Tangga yang langsung terlihat dari pintu masuk diyakini dapat membuat energi positif langsung "lari" ke lantai atas tanpa sempat menyebar ke seluruh rumah. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa memasang partisi atau menempatkan tanaman besar untuk mengalihkan energi yang masuk.
3. Toilet di Tengah Rumah
Dalam feng shui, toilet dianggap sebagai tempat pembuangan energi. Jika berada di tengah rumah, diyakini dapat menghilangkan keberuntungan penghuni. Untuk mengurangi dampaknya, pastikan pintu toilet selalu tertutup dan tambahkan tanaman atau ornamen di sekitarnya untuk menyeimbangkan energi.
4. Cermin Berhadapan dengan Pintu Utama
Cermin yang menghadap langsung ke pintu utama dipercaya dapat memantulkan energi baik yang masuk kembali ke luar rumah, sehingga menghambat rezeki. Jika memungkinkan, pindahkan posisi cermin atau tutup dengan tirai saat tidak digunakan.
5. Atap Rumah yang Bocor
Atap yang bocor bukan hanya masalah struktural, tetapi juga sering dikaitkan dengan kebocoran rezeki. Air yang merembes ke dalam rumah melambangkan sumber daya yang terus berkurang. Segera perbaiki atap yang bocor agar tidak memengaruhi kenyamanan dan keberuntungan dalam rumah.
6. Pintu Kamar Mandi Berhadapan dengan Dapur
Kamar mandi memiliki energi negatif (yin), sedangkan dapur memiliki energi positif (yang). Jika keduanya berhadapan langsung, energi negatif diyakini dapat mengganggu keharmonisan dan kesejahteraan dalam rumah. Solusinya adalah dengan memasang tirai atau partisi di antara kedua area tersebut.
7. Rumah dengan Banyak Sudut Tajam
Sudut tajam dalam desain rumah dapat menciptakan energi negatif yang disebut "panah beracun" karena memberikan kesan tidak nyaman. Untuk mengatasinya, letakkan tanaman atau elemen dekoratif lain untuk memperhalus bentuk sudut tersebut.
8. Pintu Belakang Sejajar dengan Pintu Depan
Jika pintu depan dan belakang sejajar, energi positif yang masuk diyakini akan langsung keluar tanpa sempat menyebar ke dalam rumah. Solusinya adalah dengan menempatkan perabot atau dekorasi di antara kedua pintu agar energi dapat berputar lebih lama di dalam rumah.
9. Rumah di Ujung Jalan Buntu
Rumah yang terletak di ujung jalan buntu diyakini menerima energi yang terlalu stagnan atau terlalu kuat sehingga menciptakan ketidakseimbangan. Menanam tanaman atau meletakkan air mancur kecil di halaman depan dipercaya dapat membantu menyeimbangkan energi.
10. Balkon atau Teras yang Tidak Terawat
Balkon atau teras yang berantakan dianggap menghambat masuknya energi positif ke dalam rumah. Pastikan area ini tetap bersih, teratur, dan nyaman agar energi baik dapat mengalir dengan lancar.
11. Pohon Besar Menghalangi Pintu Utama
Meskipun pohon bisa memberikan keteduhan, jika terlalu besar dan menghalangi pintu utama, dipercaya dapat menghambat aliran energi dan rezeki ke dalam rumah. Jika memungkinkan, pangkas pohon atau ubah tata letak jalur masuk agar lebih terbuka.
12. Ruangan yang Gelap dan Lembap
Ruangan yang kurang pencahayaan dan ventilasi dapat menciptakan suasana yang sumpek dan menurunkan semangat penghuni rumah. Bukalah jendela secara rutin, tambahkan lampu yang cukup, dan pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik.
13. Perabotan yang Rusak atau Tidak Terpakai
Menyimpan barang-barang rusak atau tidak terpakai dipercaya dapat menghambat masuknya energi baru dan positif dalam kehidupan. Lakukan pembersihan secara berkala, perbaiki barang yang masih bisa digunakan, dan singkirkan yang sudah tidak layak pakai.
14. Jendela yang Jarang Dibuka
Jendela yang selalu tertutup dapat menghambat sirkulasi udara dan energi di dalam rumah. Biasakan membuka jendela setiap pagi agar udara segar masuk dan energi negatif tersingkir.
15. Tumpukan Sampah atau Barang Bekas di Halaman
Halaman rumah yang kotor dan dipenuhi barang-barang bekas dapat menarik energi negatif. Pastikan halaman tetap rapi, bersih, dan tertata agar suasana rumah terasa lebih nyaman.
16. Kebisingan Berlebihan di Sekitar Rumah
Rumah yang terlalu bising, baik karena lalu lintas yang padat, tetangga yang berisik, atau faktor lainnya, diyakini dapat mengganggu ketenangan serta kestabilan energi di dalam rumah. Untuk mengatasinya, gunakan elemen peredam suara seperti tanaman rimbun, pagar kayu, atau tirai tebal untuk mengurangi gangguan dari luar.
17. Pintu Masuk yang Sempit atau Sulit Diakses
Pintu masuk yang terlalu sempit atau sulit dijangkau dipercaya dapat menghambat aliran energi positif. Pastikan jalur masuk ke rumah selalu terbuka, bersih, dan mudah diakses agar keberuntungan dapat mengalir dengan lancar.
Cara Mengatasi Rumah Seret Rezeki agar Energi Positif Mengalir Lancar
Konsep rumah seret rezeki merujuk pada kondisi di mana sebuah rumah diyakini memiliki energi yang kurang harmonis sehingga dapat menghambat kelancaran rezeki dan kesejahteraan bagi penghuninya. Kepercayaan ini banyak dipengaruhi oleh prinsip feng shui serta tradisi budaya lainnya yang menekankan pentingnya keseimbangan energi dalam lingkungan tempat tinggal.
Oleh karena itu, menerapkan langkah-langkah untuk memperbaiki energi dalam rumah dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman, sehat, dan kondusif bagi rezeki serta kesejahteraan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rumah seret rezeki:
1. Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Rumah
Rumah yang kotor, berantakan, dan penuh dengan barang-barang tidak terpakai bisa menciptakan suasana yang sumpek dan energi negatif yang menghambat aliran keberuntungan. Oleh karena itu, penting untuk rutin membersihkan rumah, menyingkirkan barang yang sudah tidak terpakai, serta menata ruang dengan lebih rapi. Pastikan setiap sudut rumah mendapatkan perhatian, termasuk area yang sering terlupakan seperti gudang, bawah tempat tidur, dan loteng.
2. Memperbaiki Atap dan Saluran Air yang Bocor
Atap bocor dan saluran air yang tersumbat sering dikaitkan dengan kebocoran rezeki dalam kepercayaan feng shui. Selain itu, kebocoran juga dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rumah dan menciptakan lingkungan yang lembap serta tidak sehat. Segera perbaiki atap atau pipa bocor untuk mencegah dampak buruk secara fisik maupun metafisik.
3. Menata Ulang Tata Letak Furnitur agar Tidak Menghambat Energi
Tata letak furnitur dalam rumah sangat berpengaruh terhadap aliran energi di dalamnya. Pastikan perabotan tidak menghalangi jalur masuk atau sirkulasi udara. Hindari juga meletakkan furnitur dengan sudut tajam yang mengarah langsung ke tempat duduk atau area berkumpul, karena dipercaya dapat menciptakan panah beracun yang mengganggu kenyamanan penghuni.
4. Membuka Jendela Secara Rutin untuk Sirkulasi Udara yang Baik
Udara segar dan sinar matahari sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi dalam rumah. Jika jendela jarang dibuka, ruangan akan terasa pengap dan bisa menimbulkan suasana yang tidak nyaman. Pastikan untuk membuka jendela setiap hari agar ada pertukaran udara yang baik serta masuknya cahaya alami yang cukup.
5. Menambahkan Tanaman Hijau sebagai Penyeimbang Energi
Tanaman dalam rumah tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tetapi juga dapat membantu menyaring udara serta meningkatkan energi positif. Pilih tanaman yang dipercaya membawa keberuntungan seperti bambu hoki, lidah mertua, atau tanaman hias lainnya yang mudah dirawat. Letakkan di sudut-sudut rumah atau area yang terasa kosong agar suasana menjadi lebih hidup dan seimbang.
6. Memperbaiki Pintu Masuk Rumah agar Tidak Menghalangi Rezeki
Pintu utama adalah jalur utama masuknya energi baik ke dalam rumah. Pastikan pintu dalam kondisi baik, tidak macet, serta tidak rusak atau berderit. Jika pintu utama langsung menghadap tembok atau penghalang lain, tambahkan elemen dekoratif seperti cermin atau tanaman untuk membantu mengalihkan energi positif ke dalam rumah.
7. Mengatasi Pintu Depan dan Pintu Belakang yang Sejajar
Dalam feng shui, jika pintu depan dan pintu belakang sejajar, maka energi positif yang masuk ke rumah akan langsung keluar tanpa sempat beredar. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa meletakkan perabotan, karpet, atau pembatas visual seperti rak buku atau tirai agar aliran energi lebih lambat dan bisa menyebar ke seluruh bagian rumah.
8. Menyingkirkan Barang Rusak atau Pecah
Barang-barang rusak seperti cermin retak, piring pecah, atau jam mati dipercaya dapat membawa energi negatif jika dibiarkan dalam rumah. Sebaiknya segera perbaiki atau buang barang-barang tersebut agar tidak mengganggu keseimbangan energi dan menciptakan suasana rumah yang lebih nyaman.
9. Menambah Penerangan di Ruangan yang Gelap
Ruangan yang minim pencahayaan sering dikaitkan dengan suasana suram dan energi yang stagnan. Pastikan setiap sudut rumah memiliki pencahayaan yang cukup, baik dari sinar matahari alami maupun lampu buatan. Lampu dengan cahaya hangat bisa menciptakan atmosfer yang lebih nyaman dan menenangkan.
10. Menggunakan Aroma Terapi atau Musik Relaksasi
Menggunakan aroma terapi dari minyak esensial seperti lavender, kayu manis, atau jeruk dapat meningkatkan energi positif dalam rumah. Selain itu, memutar musik dengan nada lembut atau suara alam juga dapat membantu menciptakan suasana yang lebih harmonis dan menenangkan.
11. Menata Ruang Tidur agar Lebih Nyaman
Ruang tidur yang nyaman sangat penting untuk menjaga energi positif dalam rumah. Pastikan tempat tidur tidak langsung menghadap pintu, dan hindari meletakkan cermin besar di depan tempat tidur karena bisa mengganggu kualitas tidur. Ruangan yang rapi dan bersih juga dapat membantu menciptakan istirahat yang lebih berkualitas.
Advertisement
Elemen Alam dalam Desain Rumah
Mengintegrasikan elemen alam ke dalam desain rumah dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman, menenangkan dan harmonis. Pendekatan ini dikenal sebagai biophilic design, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara manusia dan alam di dalam lingkungan tempat tinggal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa menghadirkan unsur-unsur alami dalam rumah dapat memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan kesejahteraan mental, mengurangi stres, serta memperbaiki kualitas udara dalam ruangan.
Salah satu cara untuk membawa nuansa alam ke dalam rumah adalah dengan menambahkan tanaman indoor. Tanaman tidak hanya mempercantik interior, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas udara dan menciptakan atmosfer yang lebih segar. Jenis tanaman seperti lidah mertua, pothos, monstera, dan ficus elastica dikenal memiliki kemampuan menyerap polutan serta meningkatkan kelembapan udara. Tanaman ini dapat ditempatkan di sudut ruangan, meja kerja, atau bahkan dibuat dalam bentuk taman vertikal di dalam rumah.
Selain tanaman, penggunaan bahan alami dalam interior rumah juga menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana yang lebih dekat dengan alam. Kayu, batu, bambu, dan rotan dapat menambahkan sentuhan alami serta tekstur yang lebih hidup di dalam ruangan. Lantai kayu, meja dengan permukaan batu alam, atau perabotan berbahan anyaman bambu adalah beberapa contoh cara menghadirkan elemen alami ini ke dalam rumah. Kehadiran material alami akan memberikan nuansa hangat dan nyaman, menciptakan kesan ruangan yang lebih harmonis dan menyatu dengan lingkungan sekitar.
Pencahayaan alami juga berperan penting dalam menciptakan suasana rumah yang lebih sehat dan nyaman. Jendela besar, skylight, atau penggunaan kaca transparan dapat membantu memaksimalkan cahaya matahari masuk ke dalam rumah. Cahaya alami tidak hanya membantu menghemat energi listrik, tetapi juga memiliki manfaat psikologis, seperti meningkatkan suasana hati dan produktivitas. Jika privasi menjadi perhatian, penggunaan tirai tipis atau kaca buram bisa menjadi solusi agar cahaya tetap bisa masuk tanpa mengorbankan kenyamanan penghuni rumah.
Â
