Tips Memulai Bisnis Grosir Ikan dan Seafood

Memiliki minat untuk membuka bisnis Seafood? Anda harus ketahui pesaing Anda dan taktik jitu untuk sukses dibidang ini.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Apr 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 08:30 WIB
Ikan Asin
(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak peluang bisnis yang bisa digeluti bagi mereka yang ingin jadi pengusaha. Kini, bisnis kuliner adalah salah satu pilihan yang banyak diminati. Namun, tak semua bisnis kuliner yang lani bakal berhasil, apalagi tanpa ada pengalaman dan tahu seluk beluk bisnis tersebut. 

Salah satu bisnis kuliner atau di bidang makanan yang patut dicoba adalah bisnis grosir ikan dan seafood. Namun sebelumnya, ada tips sebelum Anda memulai bisnis ini. Apa saja?  berikut daftarnya seperti dikutip dari gaebler.com, Rabu (12/4/2017)

1. Buat Rencana Bisnis

Sebuah bisnis tak akan berjalan mulus tanpa sebuah rencana yang matang. Termasuk di bisnis grosir ikan dan seafood. Persiapkan rencana bisnis Anda dengan matang sebelum terjun ke bisnis ini.

Kemudian, Anda juga harus bisa menganalisis pasar dari rencana bisnis Anda. dari sini, Anda bisa meneliti pasar untuk bisnis grosir ikan dan seafood.

2. Perhatikan pesaing Anda

Sebelum membuka bisnis grosir ikan dan seafood di kota Anda, Anda juga harus siap dengan kompetisi. Anda tidak boleh meremehkan pesaing Anda, karena mereka bisa jadi motivasi Anda untuk mengembangkan bisnis Anda. 

3. Mencari nasihat dengan seorang yang ahli di bidang ini

Pengalaman adalah hal penting dalam sebuah bisnis. Tak ada salahnya jika Anda adalah orang baru bisnis ini, bertanyalah pada orang yang ahli dan sudah berpengalaman. Tanya rekan Anda atau kerabat yang sudah terlebih dahulu terjun di bisnis ini.

4.Mulai miliki bisnis grosir ikan dan seafood.

Memulai bisnis ini bisa berarti mulai dari awal atau membeli usaha yang telah berjalan. Keduanya bisa Anda coba. 

Namun memulai usaha dari nol akan lebih menarik karena Anda akan punya lebih banyak kendali dan bisa merasakan bagaimana perjalanan bisnis dari waktu ke waktu. Namun bisnis rintisan ini juga tak terlepas dari resiko dan modal.

(Dian Ayu)

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya