KAI Sumut Datangkan Tujuh Lokomotif

Angkutan barang berpotensi besar memicu peningkatan bisnis hasil perkebunan dan kebutuhan bahan bakar minyak di Sumut.

oleh Reza Efendi diperbarui 28 Apr 2017, 20:42 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 20:42 WIB
PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara mendatangkan tujuh lokomotif dari Sumatera Selatan. (Reza Efendi/Liputan6.com)
PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara mendatangkan tujuh lokomotif dari Sumatera Selatan. (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan - Untuk meningkatkan kinerja angkutan barang dan penumpang, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (Sumut) mendatangkan tujuh lokomotif dari Sumatera Selatan. Ketujuh lokomotif tiba di Sumut melalui Pelabuhan Belawan.

Manager Humas PT. KAI Divre I Sumut M. Ilud Siregar mengatakan, ketujuh lokomotif akan digunakan untuk menunjang bisnis transportasi kereta api di Sumut. Saat ini ketujuh lokomotif berada di Stasiun Belawan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Setelah selesai pemeriksaan, selanjutnya akan dijalankan ke Dipo Lok Medan," kata Ilud kepada Liputan6.com, Jumat (28/4/2017).

Dari tujuh lokomotif yang didatangkan tersebut, empat lokomotif rencananya diperuntukan bagi angkutan barang. Sementara tiga lokomotif diperuntukan bagi angkutan penumpang di wilayah Divre I Sumut.

"Sebelum dioperasikan, Tim Unit Sarana Kereta Api Sumut melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan keamanan lokomotif," ujar dia.

Waktu pemeriksaan untuk satu lokomotif selesai satu hari. Setelah selesai pemeriksaan, ketujuh lokomotif yang didatangkan dari Sumsel akan segera dioperasikan.

Dari pengoperasian empat lokomotif untuk angkutan barang, diharapkan mencapai target manajemen KAI mengangkut barang minimal 15 ribu ton per hari dengan 28 perjalanan di tahun2017 ini.

"Dalam Grafik Perjalanan KAI Sumut tahun 2017, direncanakan sekali perjalanan angkutan membawa 15 gerbong datar dan gerbong ketel dengan kapasitas berat muat masing masing sebanyak 42 ton dan 30 ton," tutur dia.

Ilud juga menuturkan, angkutan barang berpotensi besar memicu peningkatan bisnis hasil perkebunan dan kebutuhan bahan bakar minyak di Provinsi Sumut. Permintaan angkutan barang melalui kereta api terus meningkat dan dimanfaatkan pihaknya.

"PT KAI menambah pelayanan mulai dari penambahan lokomotif hingga layanan lain termasuk SDM," Ilud menandaskan. (Reza/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya