China Berminat Aktifkan Kembali Jalur Kereta Lintas Selatan Jawa

Jalur kereta lintas selatan Pulau Jawa akan dihidupkan kembali.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Mei 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 17:15 WIB
Pembangunan rel kereta api Bandara Internasional Adisumarmo Boyolali ditargetkan akan selesai dalam dua tahun. Presiden Joko Widodo berharap konsep pengelolaan antar-moda transportasi bisa memberikan efisiensi pelayanan bagi masyarakat.
rel kereta api

Liputan6.com, Jakarta Jalur kereta lintas selatan Pulau Jawa akan dihidupkan kembali. Proyek tersebut rencananya akan didanai oleh China. Dengan diaktifkan kembali jalur tersebut diharapkan bisa mengembangkan perekonomian Jawa bagian selatan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam kunjungannya ke China beberapa waktu lalu, Presiden China Xi Jinping ‎mengutarakan minat peningkatan kerjasama dengan Indonesia.

"Yang menarik dalam pertemuan bilateral Presiden Xi Jinping‎ menawarkan banyak skema bantuan ke Indonesia, karena memang sebelumnya sudah ada pertemuan dengan state consular," kata Luhut, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (23/5/217).

‎Luhut menyebutkan, salah satu proyek yang diminati China adalah menghidupkan kembali jalur kereta di selatan Jawa, jalur tersebut akan menghubungkan Banten hingga Banyuwangi Jawa Timur.

‎"Membangun menghidupkan lagi jalan kereta di Selatan Pulau Jawa, sekarang memang ada yang sudah ada tetapi ada juga yang belum, " papar Luhut.

Luhut mengungkapkan, dihidupkan kembali‎ jalur kereta Jawa bagian selatan ini akan menciptakan pemerataan dan mendorong perkembangan perekonomian di wilayah tersebut. Pasalnya, selama ini pengembangan ekonomi terkonsentrasi di Jawa bagian utara.

"Dari Banten ke Banyuwangi, kenapa itu karena sekarang konsentrasi di utara,"‎ tutup Luhut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya