GT Cimanggis Dihilangkan, Properti di Kawasan Ini Kian Bergairah

BPJT akan menontaktifkan gerbang tol Cibubur dan Cimanggis

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 06 Jun 2017, 08:06 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 08:06 WIB
20160505- Kemacetan Mengular di Tol Cibubur-Jakarta- Immanuel Antonius
Kendaraan terjebak macet di Gerbang Tol Cibubur Utama, Jakarta, Kamis (5/5). Tingginya volume kendaraan dari Jakarta yang menuju Bogor dan sekitarnya selama masa libur membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut macet. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat akan menghilangkan Gerbang Tol Cibubur Utama dan Cimanggis untuk memperlancar arus lalu lintas dalam waktu dekat ini. Langkah ini akan berpengaruh signifikan pada sektor properti di wilayah sekitarnya dan daerah penyangga.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan, GT tersebut akan ditutup pada pertengahan bulan ini.

"Insya Allah bulan ini, kita rencanakan pada tanggal 18 Juni," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna.

Semakin lancarnya lalu lintas di Jagorawi ini dinilai dapat menjadi daya tarik baru untuk para pekerja di Ibu Kota yang menginginkan hunian yang tenang dan terjangkau di daerah sekitar Jakarta.

Masyarakat produktif lebih mempertimbangkan akses transportasi, fasilitas dan yang paling penting peluang investasi di masa depan. Apalagi akan banyak moda transportasi yang selesai dalam beberapa tahun ini seperti light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT)

Hal tersebut disambut baik pengembang properti di kawasan Cibinong. CMO Megakarya Propertindo, pengembang proyek Jakarta Pavilion Apartment Awing Priscillia mengatakan, ada peluang menarik dari perbaikan sisi infrastruktur yang dilakukan pemerintah.

“Bagi pengembang, memilih lokasi membangun apartemen haruslah memiliki penilaian sunrise property. Pertimbangan ini jugalah yang akan menguntungkan pembeli yang hendak berinvestasi,” kata Awing.

Kategori sunrise property cukup beragam. Ada yang menganggap lokasi sunrise properti dekat dengan pembangunan infrastruktur. Namun ada juga yang mengamini jarak menuju pusat bisnis adalah indikator utama.

Menurut Awing, kategori sunrise property adalah lokasi yang memiliki akses jalan yang sudah ada. Selain itu, kedekatan dengan pusat bisnis atau industri yang sedang mengalami kemajuan.

Cibinong, menurutnya, adalah salah satu lokasi sunrise property. Tepatnya di sepanjang Jalan Tol Jagorawi. Jalan ini menjadi penghubung Jakarta dengan Bogor.

Awing juga menambahkan, selain menjadi jalan penghubung ada dua alasan mengapa lokasi ini dikatakan sunrise property.

“Lokasi ini cukup dekat dengan Jalan TB. Simatupang, di mana sepanjang jalan tersebut terdapat perkantoran baik nasional maupun multinasional. Harga tanah di kawasan tersebut juga sudah terlampau tinggi, bisa mencapai lebih Rp 20 juta meter persegi," kata Awing.

"Kedua, di sekitar Jagorawi, tepatnya Jalan Bogor-Jakarta, juga terdapat lebih dari 90 perusahaan asing yang membutuhkan hunian yang dekat dengan tempat bekerja,” lanjutnya.

Awing mencoba menerangkan kenaikan yang signifikan terjadi pada Jakarta Pavilion Apartment dimana pada awal peluncuran 2016, unit 1 bedroom dibanderol sebesar Rp 160 juta. Pada tahun 2017 semester satu mengalami kenaikan hingga 100 persen menjadi Rp 300 juta.

Seperti diketahui, gerbang tol Cibubur dan Cimanggis akan dinonaktifkan. Dengan adanya pemberlakuan tersebut, waktu transaksi diperkirakan akan lebih efisien. Sebab, masyarakat yang sebelumnya harus melakukan dua kali transaksi, kini cukup sekali transaksi.

Adapun pengguna jalan tol dari arah Jakarta menuju Ciawi akan membayar tol di akses keluar atau off ramp, sedangkan pengguna jalan tol dari arah Ciawi menuju Jakarta akan membayar di akses masuk atau on ramp.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya