Diingatkan Jokowi soal Cantrang, Ini Jawaban Menteri Susi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menterinya untuk tidak membuang-buang waktu dan tenaga untuk hal-hal yang tidak produktif.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Jul 2017, 14:15 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2017, 14:15 WIB
Menurut Susi, memang seharusnya saat ini persoalan cantrang ini sudah tidak harus jadi polemik.
Menurut Susi, memang seharusnya saat ini persoalan cantrang ini sudah tidak harus jadi polemik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu mengingatkan kepada Menteri kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti untuk tidak menghabiskan waktunya hanya mengurusi larangan cantrang. Menteri Susi pun mengakui memang pelaksanaan larangan cantrang banyak menuai pro dan kontra. Namun, dia berkomitmen untuk tetap menyelesaikan kebijakan itu.

Menurut Susi, seharusnya saat ini persoalan cantrang sudah tidak menjadi polemik. Malahan, ujar dia, kebijakan ini diselesaikan jauh-jauh hari.

"Saya dan seluruh tim tetap firm cantrang harus dihentikan. Dan semestinya kita tidak berpolemik lagi mengenai hal itu. Seluruh energi dipakai hanya untuk urusan satu alat tangkap saja," kata Susi dalam acara halalbihalal di kantornya, Senin (10/7/2017).

Susi mengakui penataan sektor pangan, terutama mengenai perikanan, tidak mudah. Banyak pihak-pihak yang memiliki kepentingan tersendiri mencoba mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Beberapa pihak itu, ucap Susi, tidak lebih dari yang menikmati kekayaan laut Indonesia di tengah maraknya penangkapan ikan oleh kapal-kapal asing. Hal itulah yang ke depan bakal mengurangi kesejahteraan nelayan dan menghabiskan sumber daya laut RI.

"Saya ingin, apa pun yang terjadi kelak di perikanan, terutama di laut lepas, tidak boleh di kavling hanya oleh 1-20 korporasi. ikan bebas berenang milik seluruh rakyat Indonesia dan mohon itu dijaga. Sekali lagi, apa yang terjadi sekarang, kalau kita sampai mengalah, ini akan menjadi kembali hal lama terjadi," ucap Susi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menterinya untuk tidak membuang-buang waktu dan tenaga untuk hal-hal yang tidak produktif. Hal tersebut dikatakan Jokowi kala berdialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, kemarin.

"Jangan sampai energi kita terkuras, energi kita untuk masuk hal-hal tidak produktif. Kita habiskan delapan bulan energi kita untuk hal tidak produktif. Kita harus kembalikan lagi kepada hal yang produktif," ujar Jokowi.

Salah satu menteri yang diingatkan akan hal tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Jokowi meminta agar Susi tidak terus-terusan mengurusi masalah larangan penggunaan alat tangkap cantrang yang selama ini menimbulkan pro dan kontra.

"Oleh sebab itu, saya sering sampaikan kepada menteri-menteri. Contohnya Menteri Susi, 'Sus jangan diterus-terusin yang urusan cantrang. Urusan hal-hal yang sudah lama tidak selesai, sejak lama sekali.' Kita harus selesaikan hal itu," kata dia.

Menurut Jokowi, daripada terus mengurusi masalah cantrang, lebih baik membantu dan membimbing nelayan agar bisa menangkap ikan secara lebih baik dengan menggunakan teknologi. Dengan demikian, nelayan bisa hidup sejahtera.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya