Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. Dolar AS terus menguat di Asia sehingga menekan rupiah.Â
Mengutip Bloomberg, Jumat (11/8/2017), rupiah di buka di angka 13.370 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.333 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.353 per dolar AS hingga 13.385 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih mampu menguat 0,83 persen.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.370 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.338 per dolar AS.
VP of Market Research FXTM Jameel Ahmad menjelaskan, meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Korea Utara mendominasi berita utama global. Investor pun khawatir sehingga menimbulkan volatilitas dalam rupiah.
Perang kata-kata antara Presiden AS Donald Trump dan Korea Utara selama dua hari terakhir mendikte pasar mata uang serempak ke arah negatif. "Arah investasi bergeser ke instrumen safe haven seperti emas dan yen Jepang.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, rupiah mampu bertahan pada perdagangan Kamis lalu meskipun dolar AS terus menguat di kawasan Asia. Penguatan dolar AS terus berlanjut pada perdagangan hari ini.Â
"Fokus pelaku pasar tertuju pada rilis APBN 2018 dan spekulasi adanya reshuffle kabinet yang kemungkinan diumumkan dalam beberapa hari ke depan," jelas dia.Â
Tonton Video Menarik Berikut Ini: