Kurs Dolar AS Hari Ini 8 April 2025: 1 USD Dekati Rp 17.000

Intip kurs dolar AS terhadap Rupiah hari ini, Selasa 8 April 2025! BI mencatat nilai tengah Rp 16.566, sementara Bank Mandiri dan BCA menawarkan harga berbeda. Simak selengkapnya!

oleh Arthur Gideon Diperbarui 08 Apr 2025, 13:38 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 13:35 WIB
20161109- Donald Trump Unggul Rupiah Terpuruk-Jakarta-Angga Yuniar
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tengah mata uang dolar AS berada di sekitar Rp 16.566 per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah Indonesia pada Selasa, 8 April 2025, menunjukkan fluktuasi dengan kecenderungan menguat mendekati Rp 17.000 per USD. Dolar AS terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta menguat sebesar 24 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 16.846 per USD dari sebelumnya Rp 16.822 per USD.

Sedangkan Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tengah mata uang Paman Sam tersebut berada di sekitar Rp 16.566 per USD. Namun, angka ini hanyalah nilai tengah; harga jual dan beli di berbagai bank akan berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk waktu pengambilan data, jenis transaksi, dan kebijakan masing-masing bank.

Pengamat pasar uang, yang juga Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra menilai nilai tukar rupiah bisa memperoleh sentimen positif dari aksi buy on dip di sebagian pasar saham Asia.

“Aksi buy on dip pasar hari ini bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko, (kendati) pasar masih rentan tertekan pekan ini karena isu perang tarif masih bergulir dan pasar menunggu hasil negosiasi tarif beberapa negara,” ungkapnya dikutip dari Antara, Selasa (8/4/2025).

Pada pagi ini, lanjutnya, sebagian pasar saham Asia terlihat rebound. Hal ini menandakan banyak investor memanfaatkan momen harga yang sudah menurun signifikan di berbagai bursa saham dengan harapan ke depan pasar akan melonjak kembali.

“Sentimen ini bisa positif, bisa menahan pelemahan rupiah hari ini,” kata dia.

Kurs Dolar di Berbagai Bank

Harga jual dan beli dolar AS di berbagai bank akan berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk waktu pengambilan data, jenis transaksi, dan kebijakan masing-masing bank.

Sebagai contoh, Bank Mandiri menawarkan harga jual dolar AS sekitar Rp 16.840,00 dan harga beli sekitar Rp 16.800,00 untuk transaksi tunai (bank notes). Namun, perlu diingat bahwa untuk transaksi dengan nilai di atas USD 25.000, kurs yang ditawarkan mungkin sedikit berbeda.

Sementara itu, BCA menunjukkan harga jual sekitar Rp 16.870,00 dan harga beli sekitar Rp 16.840,00 untuk transaksi online (e-Rate). Perbedaan harga juga terlihat pada transaksi melalui konter dan transaksi tunai di BCA.

Berikut ringkasan kurs dolar AS di beberapa bank pada 8 April 2025:

  • Bank Indonesia (BI): Nilai tengah Rp 16.566,00
  • Bank Mandiri: Jual Rp 16.840,00, Beli Rp 16.800,00 (Bank Notes)
  • BCA: Jual Rp 16.870,00, Beli Rp 16.840,00 (e-Rate)

Perlu dicatat bahwa harga jual dan beli di setiap bank dapat sedikit berbeda, tergantung pada metode transaksi dan jumlah mata uang asing yang ditransaksikan. Selalu konfirmasi langsung ke bank terkait untuk informasi terkini dan paling akurat.

Faktor yang Mempengaruhi Kurs Dolar

Beberapa faktor dapat mempengaruhi fluktuasi kurs dolar AS terhadap Rupiah, antara lain:

  • Kondisi ekonomi global: Perkembangan ekonomi global, seperti inflasi dan suku bunga, dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang.
  • Kebijakan moneter: Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Sentral AS (The Federal Reserve) dan Bank Indonesia (BI) juga berpengaruh.
  • Kondisi politik: Ketidakstabilan politik global atau domestik dapat menyebabkan fluktuasi kurs.
  • Permintaan dan penawaran: Permintaan dan penawaran dolar AS di pasar juga berperan penting.

Memahami faktor-faktor ini dapat membantu Anda dalam mengantisipasi pergerakan kurs dan membuat keputusan yang tepat saat melakukan transaksi jual beli mata uang asing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya