Menhub Budi: Kereta Api Bandara Solo Selesai November 2018

Saat ini proyek kereta api Bandara Solo dalam tahap pembebasan lahan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Agu 2017, 14:23 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 14:23 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi  melakukan peninjauan ke Bandara Adi Soemarmo, Solo terkait revitalisasi bandara tersebut pada Sabtu (1/4/2017). (Foto: Humas Kemenhub)
Menhub Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan ke Bandara Adi Soemarmo, Solo terkait revitalisasi bandara tersebut pada Sabtu (1/4/2017). (Foto: Humas Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta proyek kereta api Bandara Solo harus selesai pada November 2018. Budi Karya Sumadi menyampaikan hal itu usai rapat bersama Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balaikota Solo, Jawa Tengah.

"Solo itu sebagai destinasi wisata dan termasuk dalam proyek strategis nasional yang dipantau Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam Sidang Kabinet. Oleh karenanya, kita ingin target yang sudah ditetapkan tidak geser-geser, yaitu pembebasan tanah selesai bulan November 2017, proyeknya (KA Bandara) semua selesai November 2018," jelas Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2017).

Budi menjelaskan, saat ini proyek KA Bandara Solo dalam tahap pembebasan lahan dan akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar proyek pada 4-8 September 2017.

Saat ini, Budi Karya menuturkan, sedang lakukan negosiasi dengan Angkatan Udara, Kementerian PUPR.

"Dana sudah disiapkan baik pembebasan tanah maupun bangunan. Untuk pembebasan tanah saya mengerti Pak Walikota punya cara yang jitu untuk melakukan pembebasan tanah dengan baik dan cepat," tambah Budi.

Terkait uang pembebasan lahan, Budi Karya Sumadi meminta Wali Kota Solo untuk mengarahkan masyarakat agar membeli rumah kembali dan tidak digunakan untuk konsumtif.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:


Permudah Akses Masyarakat

Budi mengatakan, KA Bandara Solo akan mempermudah akses masyarakat yang akan berangkat ataupun pulang dari Bandara Solo ke Klaten, Prambanan maupun Madiun.

"Nanti bayangkan orang dari Klaten, Prambanan naik kereta dari rumah langsung sampai Bandara (Solo), kan enak. Sebaliknya yang dari Madiun juga bisa langsung karena sekarang ini orang Madiun susah kalau mau ke Bandara dan waktu tempuhnya 3 jam dengan kendaraan," tutur Budi.

Budi berharap dengan kehadiran KA Bandara Solo akan menambah pertumbuhan jumlah penumpang karena dapat menjangkau area di sekitar Solo.

"Saat ini Pertumbuhan penumpang di Solo paling besar jumlahnya. 1 tahun lalu sekitar 1,4 juta penumpang, saat ini sudah mendekati 2,4 juta penumpang. Kalau catchment (jangkauan) area bertambah, penumpangnya juga bertambah. Kita harapkan bisa sama dengan Jogja, yaitu sekitar 8 hingga 10 juta penumpang," kata Budi.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini ingin proyek KA Bandara Solo ini cepat diselesaikan dengan baik dan dapat menjadi contoh untuk proyek lainnya.

"Saya ingin ini dipercepat supaya bisa jadi contoh yang lain, seperti terminal (Tirtonadi) bisa jadi contoh yang lain. Jadi cepat, bagus dan murah. Saya apresiasi teman-teman di sini sudah bekerja baik. Catatan saya harus lebih baik lagi terutama administrasinya," ujar Budi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya