Pertamina Tambah Pasokan BBM di Jalur Mudik

PT Pertamina (Persero) siap mendukung pelaksanaan Operasi Lilin, dengan meningkatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Des 2017, 20:50 WIB
Diterbitkan 21 Des 2017, 20:50 WIB
Harga BBM Berbeda di Setiap Kota
Sejumlah pengendara motor saat tengah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Kuningan, Jakarta, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) siap mendukung pelaksanaan Operasi Lilin, dengan meningkatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji masa Natal 2017 dan tahun baru 2018. Peningkatan pasokan difokuskan pada beberapa wilayah perayaan Natal, jalur wisata dan jalur lintas mudik.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, guna mendukung kelancaran perayaan Natal dan libur Tahun Baru, Pertamina akan menambah pasokan BBM dan Elpiji nasional.

Diproyeksikan Premium mengalami peningkatan konsumsi sebesar 2 persen dari pasokan normal 31.971 kilo liter (kl) menjadi 32.610 kl.

Sementara Pertalite diproyeksikan naik 12 persen dari 42.401 kl menjadi 47.430 kl, Pertamax naik 7 persen dari 16 ribu kl menjadi 17.156 kl‎, Pertamax Turbo naik 15 persen dari 748 kl menjadi 864 kl.

Untuk BBM jenis Gasoil, yakni Dexlite diperkirakan naik 10 persen dari 1.154 kl menjadi 1.270 kl, Pertamina Dex 12 persen dari 502 kl menjadi 562 kl. Proyeksi peningkatan Avtur yakni 11,5 persen dan Elpiji 4 persen, sementara Solar turun 6 persen.

“Fokusnya akan merata di seluruh Indonesia, karena perayaan Natal dan Tahun Baru bersamaan dengan liburan dan cuti bersama yang waktunya sangat panjang,” kata Adiatma, di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan pasokan dengan meningkatkan stok BBM, Elpiji, dan Avtur di Terminal BBM, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan depot Elpiji.

 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

BBM Kemasan

Pertamina
BBM kemasan akan tersedia di Kios Pertamax yang tersebar di titik rawan macet saat arus mudik. (Liputan6.com)

Pertamina juga meningkatkan stok BBM di SPBU dan stok Elpiji di Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE), agen hingga Pangkalan Elpiji Ketiga, penambahan mobil tangki, agen atau pangkalan siaga Elpiji, serta menyiagakan kantong SPBU dan SPPBE di jalur wisata dan daerah rawan kemacetan.

Pertamina juga menyiapkan layanan khusus KiosK Pertamax, mobile dispenser unit, BBM kemasan di SPBU, dan motor atau mobil pengantar kemasan BBM di beberapa titik yang rawan kemacetan dan jauh dari SPBU.

"Upaya-upaya yang kami lakukan ini demi kenyamanan dan ketenangan masyarakat menikmati masa libur Natal dan Tahun Baru," tuturnya.‎

Beberapa wilayah yang menjadi perhatian khusus yakni titik perayaan Natal di antaranya di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Sementara titik jalur wisata dan lintas mudik meliputi seluruh wilayah Indonesia, baik Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Adiatma menambahkan, tambahan pasokan tidak hanya di jalur distribusi di kota-kota besar, tetapi juga di SPBU dan lembaga penyalur yang menjadi penugasan dalam pendistribusian BBM Satu Harga.

 

Harga Sama

20151008-Solar turun-Jakarta
Petugas mengisi BBM jenis solar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru itu akan berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

“Kami berharap masyarakat tetap bisa mendapatkan BBM dengan harga sama di setiap lembaga penyalur, dan apabila masyarakat menemukan adanya penyelewengan harga di lembaga penyalur bisa menyampaikan kepada Pertamina melalui Contact Pertamina 1 500 000,” kata dia.

Satgas Natal dan Tahun baru Pertamina dimulai sejak tanggal 18 Desember hingga 8 Januari 2018, atau lebih panjang dari Operasi Lilin yang berakhir pada 2 Januari 2018.

Tentu saja dalam menjalankan tugasnya, satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina disinergikan dengan berbagai pihak dari Kementrian Perhubungan, POLRI, ESDM dan BPH Migas, Jasa Marga, Pemda dan pihak terkait lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya