Rute Internasional Citilink Mulai Terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta

Secara bertahap sejumlah maskapai mulai pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

oleh Ilyas Istianur PradityaPramita Tristiawati diperbarui 22 Mar 2018, 17:46 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 17:46 WIB
Citilink Terapkan Electronic Flight Bag di Kokpit Pesawat
Citilink tercatat sebagai maskapai Indonesia pertama yang menerapkan Electronic Flight Bag di Kokpit Pesawat.

Liputan6.com, Jakarta Secara bertahap maskapai penerbangan Citilink Indonesia akan memindahkan penerbangan internasionalnya ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Tahap awal, penerbangan internasional Citilink yang pindah dengan rute Jakarta – Penang, Malaysia pada 25 Maret 2018.

“Maskapai tersebut telah cermat dalam membaca tren perilaku konsumen dan bersigap dalam berinovasi,” ujar Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan dalam keterangannya, Kamis (22/3/2018).

Dia mengatakan, secara bertahap sejumlah maskapai mulai pindah ke Terminal 3 Internasional. Sebelumnya ada Garuda Indonesia, Saudi Arabian, Vietnam Airlines, Korean Airlines, Xiamen Air, China Airlines, China Southern, AirAsia, dan Korean Air telah beroperasi di terminal 3.

Citilink tengah melangkah lebih jauh. Maskapai ini tengah bersiap melayani penerbangan hingga ke negara ASEAN, melalui rute penerbangan terbaru Jakarta –Penang. Para penumpang kami harapkan untuk memperhatikan gate dan signage di Terminal 3 Internasional terkait rute baru tersebut,” terang Wakan.

PT Angkasa Pura II berharap para pengguna jasa dapat menikmati adanya peningkatan fasilitas yang diberikan di Terminal 3 Internasional. “Era digital tak perlu dirisaukan, kami sudah menyediakannya di Terminal 3,” tambah M Suriawan.

 

Potensi Penerbangan

Pesawat Citilink
Pesawat Citilink

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan, dengan penerbangan Jakarta – Penang bakal semakin mengukuhan manfaat dan tujuan dari pembentukan masyarakat ekonomi ASEAN.

“Sehingga mobilitas penduduk semakin dinamis dan pada akhrinya membuka peluang bisnis dan aliansi dengan Malaysia, juga sesama negara anggota ASEAN lainnya,” kata Juliandra.

Selain itu, dengan pembukaan rute Jakata – Penang, kedekatan sebagai sesama negara serumpun, juga menjadi semakin maksimal melalui berbagai kerjasama di berbagai bidang. Mulai dari peningkatan potensi dan pemanfaatan sektor pariwisata, bisnis, dan juga tujuan pengobatan medis.

"Dari hasil studi yang kami lakukan, Penang memiliki potensi yang terbuka luas tentang tingginya minat untuk berwisata baik wisata bahari, kuliner maupun bersejarah seperti ke Bali dan Yogyakarta. Begitu juga dengan tujuan untuk pengobatan medis," kata Juliandra.

Juliandra menambahkan bahwa Penang menjadi destinasi penerbangan internasional kedua setelah Dili, Timor Leste yang dibuka pada Mei 2017. Serta merupakan salah satu langkah strategis Citilink Indonesia untuk “Go Regional” dalam melakukan ekspansi bisnisnya ke kawasan ASEAN, menyusul diraihnya penghargaan sebagai maskapai LCC Bintang Empat dari Skytrax.

Manajemen Citilink Indonesia menetapkan tahun 2018 sebagai tahun untuk melebarkan sayap ke kawasan ASEAN. Setelah Penang, sejumlah negara sudah masuk dalam daftar rute baru yang sudah harus dibuka sebelum pertengahan tahun di antaranya Singapura dan Bangkok. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya