Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengimbau, agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halamannya masing-masing pada saat musim mudik Lebaran 2018 nanti dapat mengenakan transportasi publik yang telah pemerintah fasilitasi.
Hal itu ditekankan karena ia tak ingin bencana kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran 2018, khususnya oleh kendaraan roda dua, kembali terulang.
"Dengan segala kerendahan hati, saya menganjurkan untuk tidak menggunakan motor. Soalnya, dua tahun berturut turut dicatat, rekor kecelakaan itu 75 persen karena motor. Jadi alangkah indahnya, saya mengimbau, jangan menggunakan motor karena bahaya sekali," jabarnya di Kemenko PMK, Jakarta (7/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut dia menganjurkan para pemudik untuk menumpangi transportasi umum, antara lain bus, kereta, hingga angkutan kapal laut gratis yang telah pemerintah siapkan.
Hal lain yang ia tekankan, pemerintah telah sepakat untuk menunjuk Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Royke Lumowa sebagai komandan pengatur arus mudik. Salah satunya, dengan membangun banyak posko kepolisian di setiap titik mudik.
Ramp Check Angkutan Darat
Ramp Check Angkutan Berat
Tak kalah pentingnya, Budi menekankan, kendaraan berat seperti truk dan bus yang hendak melintas pada saat mudik itu harus melalui mekanisme ramp check
"Saya meminta tolong Kapolda dan Kapolres beserta Dishub untuk melakukan ramp check," ujar Budi.
Dia menyatakan, itu wajib dilakukan lagi-lagi demi mengamankan arus lalu lintas mudik Lebaran 2018 nanti agar terhindar dari bencana kecelakaan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Pada saat mudik Lebaran, kami tegakkan enforcement kalau libur Lebaran enggak ada label ramp check, bus truk itu enggak boleh jalan. Karena pengalaman, bus truk yang rem blong itu yang enggak ada ramp check-nya," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement