BPJT Telah Uji Laik Fungsi Tujuh Ruas Tol Baru, Mana Saja?

Jasa Marga menyiapkan jalur fungsional dari proyek-proyek tol yang tergabung dalam Trans Jawa.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Mei 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 08:30 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan) pada Kamis, (29/3/32018). (Dok Jasa Marga)
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan) pada Kamis, (29/3/32018). (Dok Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memastikan, sebanyak tujuh ruas tol baru kini tengah memasuki tahap akhir perbaikan dan telah masuk ke dalam babak uji laik fungsi.

Adapun ketujuh tol itu adalah ruas Tol Solo-Ngawi Seksi Kartosuro-Simpang Susun (SS) Sragen sepanjang 36 km, Tol Bogor Ring Road Seksi 2B Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2 km, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 1 SS Tanjung Morawa-SS Parbarakan sepanjang 10,75 km, serta Tol Gempol-Pasuruan Seksi 2 SS Rembang-SS Pasuruan sepanjang 6,6 km.

Selanjutnya, akses Dryport Cikarang Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 3,5 km, Tol Pejagan-Pemalang Seksi SS Brebes Timur-Sewaka sepanjang 36 km, dan Tol Pemalang-Batang Seksi Sewaka-SS Pemalang sepanjang 5,2 km.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, timnya telah turun ke lapangan dan melaporkan bahwa beberapa ruas tol seperti Tol Solo-Ngawi Seksi Kartosuro-SS Sragen masih perlu perbaikan setelah dilakukan tahap uji laik fungsi.

"Intinya sekarang sudah masuk (uji) laik fungsi. Kalau sudah tahapan ini masih pengecekan, misal di Tol Solo-Sragen yang masih ada perbaikan untuk dua minggu ke depan," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Dia menyebutkan, selain Tol Solo-Ngawi Seksi Kartosuro-SS Sragen, ruas lainnya yang secara progres paling siap setelah dilakukan uji laik fungsi ialah Tol Bogor Ring Road Seksi 2B Kedung Badak-Simpang Yasmin.

Ketika ditanya waktu pasti ruas-ruas tol itu bisa segera dioperasikan, ia mengaku belum bisa menjawab secara pasti.

"Kita baru bisa bilang tahapannya saja, pokoknya dalam waktu dekat (tujuh tol baru bisa segera dioperasikan). Saat ini uji laik fungsi sudah berjalan, tinggal perbaikan, baru turun informasi kapan bisa beroperasi," dia menegaskan.

Selain itu, Herry mengabarkan bahwa tarif tujuh ruas tol baru itu akan bervariasi. BPJT pun bakal memberitahukan hitungan soal tarif itu bila saatnya sudah tepat.

"Soal tarif, nanti kami akan informasikan setelah bisa dioperasikan" tukas Herry.

Ini Jalur Trans Jawa yang Beroperasi Fungsional pada Mudik Lebaran 2018

proyek pembangunan Tol Trans Jawa
Proyek pembangunan Tol Trans Jawa. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan jalur fungsional dari proyek-proyek yang tergabung dalam Trans Jawa. Persiapan ini untuk mengawal arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan,‎ jalur-jalur tol fungsional siap dilalui pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 mendatang. Jalur fungsional akan dibuka satu jalur dengan dua lajur ke satu arah.

"Jalur fungsional akan dipakai satu jalur dan terdiri dari dua lajur. Semuanya satu arah, jadi pada saat mudik semuanya (jalur fungsional) ke arah timur, dan pada arus balik semuanya ke arah barat," kata Desi, di Jakarta, Sabtu (5/5/2018).

Sebagai salah satu upaya mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2018, Jasa Marga membuka jalur-jalur fungsional yang terdiri dari Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Wilangan-Nganjuk), dan Jalan Tol Pandaan-Malang (Ruas Pandaan-Purwodadi).‎

"Nantinya, pada titik-titik tertentu, akan ditempatkan rest area dan tempat-tempat peristirahatan sementara untuk kenyamanan pemudik," ujarnya.

Untuk memastikan kesiapan jalur, Desi didampingi oleh Direktur Keuangan Donny Arsal, Direktur Pengembangan Adrian Priohutomo, Direktur Operasi I Mohammad Sofyan, Direktur Operasi II Subakti Syukur, serta Direktur SDM dan Umum Kushartanto Koeswiranto menelusuri rute jalur fungsional dari Jakarta hingga Solo.

Dalam tinjauannya, Jajaran Direksi Jasa Marga memantau sejumlah kesiapan sarana dan prasarana yang telah diupayakan oleh para cabang dan anak perusahaan.

Sejumlah aspek yang menjadi fokus pantauan adalah kesiapan gerbang tol (GT), kelayakan tempat istirahat dan pelayanan (rest area), kesiapan personel yang akan dikerahkan selama pengamanan arus mudik dan balik, rambu-rambu temporer, sistem komunikasi dan informasi, serta kebersihan dan keamanan jalur fungsional agar aman dilalui oleh pemudik nantinya.

Di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), jajaran direksi memastikan kesiapan GT Cikarang Utama yang menjadi gerbang keluar-masuk dari dan ke Jakarta.

Selain itu, jajaran direksi Jasa Marga memastikan kesiapan mobile reader sebagai salah satu bentuk antisipasi jika kepadatan kendaraan di GT Cikarang Utama tidak terelakkan lagi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya