Liputan6.com, Jakarta - Siapapun yang memilik peliharaan kucing di rumah pasti setuju bahwa hewan berbulu tersebut sangat menggemaskan dan lucu. Selain bisa jadi teman saat bosan, kucing juga selalu memiliki tingkah lucu saat bermain. Bahkan, seekor kucing yang sedang tidur pun kadang menggemaskan.
Namun, apakah Anda rela merogoh kocek dalam-dalam ketika hewan tersebut sakit? Bagaimana jika biaya pengobatan tersebut membutuhkan ratusan juta rupiah untuk sekali pengobatan?
Baru-baru ini misalnya, diketahui pasangan kekasih merogoh kocek hingga USD 7.000 atau kurang lebih Rp 98 juta hanya untuk biaya pengobatan kucing peliharaan mereka. Kucing tersebut terkena penyakit usus besar yang parah. Demikian yang dilansir dari laman CNBC, Sabtu (19/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Kucing kami bernama Bubble dan pada 2016 diketahui terkena penyakit usus yang parah dan diprediksikan akan segera mati. Kami mengeluarkan biaya USD 3.000 untuk pengobatan dan USD 4.000 untuk operasi. Kami menghabiskan USD 7.000," tuturnya.
Menurut American Pet Products Association (APPA) mengungkapkan setidaknya ada 68 persen keluarga di Amerika memiliki hewan peliharaan. Angka ini naik 56 persen dibandingkan 30 tahun yang lalu.
Dari laporan APPA, dikatakan bahwa tahun lalu pengeluaran hewan peliharaan yakni seperti makanan dan pelayananya melonjak hampir USD 67 miliar atau Rp 930,8 triliun dari USD 60 miliar pada tahun sebelumnya itu.
Menurut survei dari Kroger Co pada 2011 bahkan menyebutkan 61 persen orang Amerika akan menghabiskan biaya sekitar USD 1.000 untuk melindungi hewan peliharaa. Kemudian 15 persen akan habiskan biaya USD 3.000 serta sisanya 10 persen yang rela habiskan lebih dari itu.
Kucing Juga Punya Asuransi
Namun ada satu hal yang ia sesalkan mengeluarkan biaya sebesar itu untuk pengobatan sang kucing, yakni asuransi. Dia menyebutkan asuransi saat kucingnya muda dulu akan membantu biaya pengobatan sakit.
"Jika seandaianya kita sudah memiliki asuransi hewan sejak awal dan sejak ketika dia masih sehat dan muda dulu tentu hal ini akan membantu. Kita hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar USD 1.600 dan akan lebih hemat USD 4.000," tuturnya.
Meskipun begitu, ia menyatakan bahwa ia tidak menyesal telah menghabiskan dana yang besar untuk biaya bubbles. "Tetapi saya tidak pernah menyesal mengeluarkan uang tersebut. Operasi sukses dan berhasil mengangkat 90 persen penyakit usus pada Bubbles, dan kini dia sudah menyapa kami kembali," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement