Citra Marga Nusaphala Bakal Bangun Tol 3 Tingkat di Jakarta

Volume kendaraan yang melewati ruas tol tol Wiyoto Wiyono sudah melebihi kapasitas.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Agu 2018, 10:36 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2018, 10:36 WIB
Segera Diresmikan Agustus Mendatang, Begini Wajah Tol Desari
Ilustrasi jalan tol. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana menambah kapasitas jalan tol yang saat ini dikelola. Salah satu ruas yang ditargetkan akan ditambah kapasitasnya adalah tol Wiyoto Wiyono yang menghubungkan Tanjung Priok hingga Tomang.

Direktur Independen Citra Marga Nusaphala Persada, Suarmin Tioniwar, mengatakan, volume kendaraan yang melewati ruas tol tol Wiyoto Wiyono sudah melebihi kapasitas. Akibatnya, banyak pengguna tol yang mengeluhkan kemacetan.

"Rencananya kami akan tambah kapasitas dua lajur dan tiga lajur. Itu nanti bisa menambah 150 ribu kendaraan (per jam)," kata dia saat berbincang dengan wartawan, Rabu (8/8/2018).

Uniknya, CMNP menambah kapasitas jalan tol tersebut dengan cara yang belum pernah dilakukan di Indonesia.

Apa itu? Caranya dengan membuat jalan tol menjadi tingkat tiga.

Saat ini, tol Wiyoto Wiyono paling dasar menjadi jalur arteri, sedangkan di atasnya digunakan sebagai jalan tol.  Nah, penambahan kapasitas ini akan dibangun jalan tol layang di atas jalan tol eksisting saat ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lebih Memungkinkan

Semrawut Kemacetan Truk Kontainer di Tanjung Priok
Kemacetan arus kendaraan saat melintas di Jalan Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/7). Kemacetan disebabkan mahalnya tarif tol pelabuhan yang mencapai Rp 45 ribu sehingga sopir memilih jalan bawah. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Dalam kajiannya, cara ini lebih memungkinkan mengingat kondisi lalu lintas dan jalur yang dilalui jalan tol sudah cukup padat.

"Jadi nanti kita akan bikin tol double decker, ini akan menjadi yang pertama kali di Indonesia dan akan menjadi ikon Jakarta," ucapnya.

Masih dalam perkiraan awal, investasi penamabahan kapasitas tersebut diperkirakan mencapai Rp 7 triliun. Dimana ruas yang akan ditambah antara Jembatan Tiga hingga ke Tanjung Priok dengan panjang sekitar 9-10 km.

"Ini kita sudah masuk DED (Detail Enginering Design), sudah FS juga (Deasibility Study), Amdal, jadi sudah jauh," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya