Pertamina Tetap Salurkan BBM di Tengah Ancaman Gempa Lombok

Pertamina di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat memaksimalkan layanan dengan menyalurkan BBM secara penuh.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Agu 2018, 10:04 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 10:04 WIB
Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Seorang pria menyelamatkan sisa-sisa puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Warga terdampak gempa Lombok mulai mengamankan barang berharga miliknya karena kuatir dijarah pihak tidak bertanggung jawab. (AFP/ADEK BERRY)

Liputan6.com, Jakarta Pasca gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) pada Minggu, 5 Agustus 2018, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih mencekam. Gempa susulan masih terjadi beberapa kali.

Namun, untuk tetap menyediakan kebutuhan energi masyarakat, PT Pertamina (Persero) meminta mitra usaha yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk tetap beroperasi.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V Rifky Rakhman Yusuf mengungkapkan, meskipun ikut menjadi korban gempa, para karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami tetap melayani masyarakat yang membutuhkan BBM. Karena ini sangat membantu mobilisasi mereka yang terkena bencana,” kata Rifky, di Jakarta, Jumat (10/6/2018).‎

Saat ini masyarakat di Lombok sangat membutuhkan BBM, termasuk untuk mengantarkan bantuan yang datang silih berganti dari berbagai wilayah Indonesia.

Hingga saat ini, bantuan berupa makanan, obat-obatan, petugas medis dan bantuan lainnya masih berdatangan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar yang sedang tertimpa musibah.

“Kami berkomitmen melayani korban gempa, seperti halnya masyarakat Indonesia yang terus menunjukan kepedulian pada sesama, meskipun terpaut jarak yang cukup jauh,” tutur Rifky.

Pertamina di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat memaksimalkan layanan dengan menyalurkan BBM secara penuh.

Hal ini terlihat pada SPBU Pertamina 54.833.09 di Kayangan, Lombok Utara. Seorang petugas SPBU, Paryadi masih melayani pembelian BBM untuk kendaraan, baik motor maupun mobil yang membutuhkan BBM.

“Kami ikhlas untuk meninggalkan keluarga di rumah. Bukan karena tidak sayang, tetapi ini salah satu bentuk tanggung jawab terhadap tugas kami, sekaligus ingin ikut berkontribusi membantu para korban yang mengalami kesulitan," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Navigasi Penerbangan Tetap Normal

Mengais Puing Sisa Gempa Lombok
Orang-orang membersihkan puing-puing dari bangunan rumah yang rusak di Menggala, Lombok Utara, Rabu (8/8). Laporan terakhir mengatakan, gempa Lombok telah memakan 105 korban jiwa, dan lebih 70.000 orang kehilangan tempat tinggal. (AFP/ADEK BERRY)

Lombok dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 SR pada Kamis (9/8/2018) pukul 13.25 Wita. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia Cabang Lombok yang memberikan layanan navigasi penerbangan di wilayah Lombok dan sekitarnya, tetap menjalankan operasional layanan navigasi penerbangan secara normal. 

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo mengatakan, setelah pihaknya melakukan pengecekan secara teliti dan mendalam, layanan navigasi penerbangan tetap dapat diberikan secara prima oleh AirNav Indonesia Cabang Lombok.

“Berdasarkan hasil safety Assesment yang kami lakukan terhadap seluruh fasilitas yang ada, baik peralatan navigasi maupun gedung operasional, seluruhnya menunjukkan hasil yang aman dan tetap sesuai standar keselamatan pelayanan navigasi penerbangan," tuturnya.

Dengan begitu, operasional layanan navigasi penerbangan yang diberikan oleh AirNav Indonesia Cabang Lombok tetap dapat beroperasi normal.

Lanjut Didiet, peralatan navigasi penerbangan yang dioperasikan AirNav Indonesia Cabang Lombok dapat berjalan normal. Meski begitu, pemantauan secara berkala tetap dilakukan demi pengaturan lalu lintas udara terbaik.

“Kami akan terus melakukan pengaturan lalu lintas yang terbaik, guna memastikan semua penerbangan dapat terlayani dengan baik, termasuk pengaturan slot penerbangan kembali sekiranya dibutuhkan akomodasi terhadap kondisi-kondisi mendesak,” ujar Didiet.

Didiet berharap situasi dan kondisi di Lombok segera kondusif dan kembali pulih. “Doa kami bersama seluruh masyarakat Lombok dan sekitarnya,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya