Lombok Gempa Lagi, Airnav Pastikan Navigasi Penerbangan Tetap Normal

Lombok dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 SR pada Kamis (9/8/2018) pukul 13.25 Wita.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 09 Agu 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 18:00 WIB
[Bintang] Pesawat Terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (travelandleisure.com)

Liputan6.com, Jakarta - Lombok dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 SR pada Kamis (9/8/2018) pukul 13.25 Wita. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia Cabang Lombok yang memberikan layanan navigasi penerbangan di wilayah Lombok dan sekitarnya, tetap menjalankan operasional layanan navigasi penerbangan secara normal. 

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo mengatakan, setelah pihaknya melakukan pengecekan secara teliti dan mendalam, layanan navigasi penerbangan tetap dapat diberikan secara prima oleh AirNav Indonesia Cabang Lombok.

“Berdasarkan hasil safety Assesment yang kami lakukan terhadap seluruh fasilitas yang ada, baik peralatan navigasi maupun gedung operasional, seluruhnya menunjukkan hasil yang aman dan tetap sesuai standar keselamatan pelayanan navigasi penerbangan," tuturnya.

Dengan begitu, operasional layanan navigasi penerbangan yang diberikan oleh AirNav Indonesia Cabang Lombok tetap dapat beroperasi normal.

Lanjut Didiet, peralatan navigasi penerbangan yang dioperasikan AirNav Indonesia Cabang Lombok dapat berjalan normal. Meski begitu, pemantauan secara berkala tetap dilakukan demi pengaturan lalu lintas udara terbaik.

“Kami akan terus melakukan pengaturan lalu lintas yang terbaik, guna memastikan semua penerbangan dapat terlayani dengan baik, termasuk pengaturan slot penerbangan kembali sekiranya dibutuhkan akomodasi terhadap kondisi-kondisi mendesak,” ujar Didiet.

Didiet berharap situasi dan kondisi di Lombok segera kondusif dan kembali pulih. “Doa kami bersama seluruh masyarakat Lombok dan sekitarnya,” pungkasnya. (Pramita Tristiawati)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya