Gempa Susulan di Lombok, Fasilitas Transportasi Masih Berjalan Normal

Kementerian Perhubungan tengah aktif berkoordinasi dengan satpel untuk menginventaris kondisi terkini dari sarana dan prasarana di lokasi kejadian.

oleh Merdeka.com diperbarui 09 Agu 2018, 20:15 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2018, 20:15 WIB
Korban Gempa Terjebak di Reruntuhan Masjid
Tim SAR mencari korban yang tertimbun reruntuhan bangunan Masjid Jamiul Jamaah di Bangsal, Lombok Utara, Rabu (8/8). Berdasarkan kesaksian warga, diduga puluhan korban yang sedang melaksanakan pengajian tertimbun bangunan masjid. (AP/Tatan Syuflana)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi susulan berkekuatan 6,2 Skala Richter mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/8) pukul 13.25 WITA.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa bumi susulan tersebut terjadi pada koordinat 8.36 lintang selatan, 116.22 bujur timur. Tepatnya 6 kilometer barat laut Kabupaten Lombok Utara - NTB, dengan kedalaman 12 kilometer.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, mengaku belum mendapatkan informasi terhadap kerusakan sarana dan prasarana transportasi darat yang terjadi di Lombok maupun wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada umumnya semuanya dipastikan dalam kondisi baik.

“Kondisi sarana prasarana kami yang di lokasi kejadian sejauh ini masih aman, tidak ada kerusakan fatal yang terjadi. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan satuan pelayanan (satpel) yang ada di Lombok,” kata Dirjen Budi melalui keterangan resminya, Kamis (9/8).

Budi menyebut, saat ini tengah aktif berkoordinasi dengan satpel untuk menginventaris kondisi terkini dari sarana dan prasarana di lokasi kejadian.

"Saat ini kondisinya hanya di Terminal Mandalika saja yang terdapat sedikit kerusakan, yaitu plafon runtuh di ruang pemadu moda, sebagian memang sudah runtuh akibat gempa hari Minggu lalu. Saya harapkan semuanya masih terkendali, aman, dan tidak terdampak oleh gempa ini,” ucap Dirjen Budi.

Budi menambahkan, pasca gempa susulan tersebut aktivitas bepergian pun masih terlihat sepi di beberapa fasilitas transportasi darat. Meski demikian, kondisi terminal, Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB/ Jembatan Timbang), dan dermaga penyeberangan dalam kondisi utuh dan aman.

“Dimohon masyarakat untuk tetap tenang. Semua fasilitas transportasi darat saat ini kami pastikan tetap beroperasi normal,” jelas Budi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gempa Lombok 6,2 SR Terasa hingga Bali

Korban Gempa Terjebak di Reruntuhan Masjid
Tim SAR mengevakuasi jenazah korban gempa dari reruntuhan Masjid Jamiul Jamaah di Bangsal, Lombok Utara, Rabu (8/8). Berdasarkan kesaksian warga, diduga puluhan korban yang sedang melaksanakan pengajian tertimbun bangunan masjid. (AP/Tatan Syuflana)

Kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa 6,2 skala Richter (SR), pada pukul 12.25 WIB. Getaran gempa dirasakan hingga ke Pulau Bali.

"Saya di Denpasar, terasa sekali goyangannya," kata Ida Ayu, salah seorang warga, Kamis (9/8/2018).

Pusat gempa berada 6 km sebelah barat laut Lombok Utara, NTB dengan kedalaman gempa mencapai 12 km di dasar laut.

Menuurt BMKG, gempa 6,2 SR ini tidak berpotensi tsunami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya