Liputan6.com, Jakarta - Michael Bambang Hartono atau Bambang Hartono, merupakan orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
Sebagai Founder Djarum, Bambang bersama saudaranya Budi Hartono memiliki kekayaan mencapai USD 32,3 miliar berdasarkan versi Forbes. Dua bersaudara ini menjadi orang terkaya di Indonesia. Sementara kekayaan Bambang Hartono mencapai USD 16,7 miliar. Alhasil membawa dia menjadi orang terkaya ke-75 di dunia.
Pria kelahiran 1939 ini masih aktif menjadi atlet Indonesia, yaitu cabang olah raga Bridge. Di ajang Asian Games 2018, Bambang akan bermain di kategori super mix. Target-nya pun cukup tinggi, emas. Dalam Asian Games 2018 setidaknya ada enam kategori yang akan dipertandingkan. Lalu bagaimana dia menjaga kebugarannya?
Advertisement
"Biasa saja. Makan buah yang banyak. Makan sayur, telur. 2 telur 1 pisang setiap hari. Sama latihan. 1-2 kali seminggu makan daging kambing," kata Bambang di kantornya, Sabtu (11/8/2018).
Untuk mempersiapkan Asian Games 2018, di tengah kesibukannya sebagai pebisnis, Bambang selalu menyempatkan waktu 2-3 jam untuk berlatih bridge setiap akhir pekan. "Kalau saya sedang latihan, tidak boleh ada yang ganggu," tegas dia.
Di usia 78 tahun, Bambang mengaku masih mendapat dukungan dari keluarga untuk menjadi atlet. Meski demikian, dalam keluarganya belum ada yang meneruskan jejaknya sebagai atlet bridge.
"Sebenarnya cucu saya itu ada bakat, terlihat dari setiap kali main sama dia. Tapi berhenti, dia tidak mau belajar, takut seperti Opanya katanya?," ucap Bambang.
Selain sibuk memimpin perusahaannya dan juga menekuni atlet bridge, Bambang juga memiliki kegiatan berlatih Taichi. Karena ini membantu fokus dirinya setiap kali bermeditasi.
Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada atlet yang memiliki usia lebih muda untuk tidak mudah putus asa dalam mengharumkan nama bangsa. (Yas)
Â
Alasan Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia Ikut Berlaga di Asian Games
Sebelumnya, orang terkaya nomor satu di Indonesia versi majalah Forbes, Bambang Hartono yang juga sebagai Founder Djarum, akan berlaga di Asian Games 2018.
Cabang olahraga yang diikuti adalah bridge. Dia juga menjadi atlet paling tua dari Indonesia di usianya sekarang 78 tahun.
Bambang mengaku, sudah menjadi kewajibannya mengharumkan nama bangsa di ajang olahraga terbesar di Asia ini. Karena, dia menjadi salah satu tokoh yang mempopulerkan cabang olahraga Bridge di Indonesia.
Di ajang Asian Games nanti, Bambang akan bermain di kategori Super Mix. Targetnyapun cukup tinggi, emas. Dalam Asian Games 2018 setidaknya ada 6 kategori yang akan dipertandingkan.
"Sumbangsih Djarum ke negara itu ada dua, Bukutangkis dan Bridge. Jadi ini udah menjadi keharusan saya membela negara saya," kata Bambang di kantornya, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Di Asian Games, Bambang juga menjadi salah satu tokoh yang memperjuangkan Bridge menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Ia mengatakan, upaya itu ternyata tidaklah mudah. Dalam pengusulannya ke Komite Olimpiade Asia (OCA), awalnya Bridge dipandang bukan sebagai olahraga, namun dipandang sebagai judi.
Dengan berbagai data dan kejuaraan yang sudah diadakan di dunia, Bambang mencoba terus meyakinkan OCA. Dan pada akhirnya cabang olahraga ini bisa dipertandingkan di Asian Games.
"Usaha saya sudah sejak 2-3 tahun lalu agar bridge bisa dipertandingkan di Asian Games, dan akhirnya berhasil. Saya punya mimpi berikutnya bridge dipertandingjan di Olimpiade. Ini sedang diperjuangkan meski berat," ujar dia.
Bambang ternyata pemain bridge yang dikenal di dunia. Berbagai kejuaraan dunia pernah dia ikuti dan menjadi juara. Pada 2008 dan 2009, Bambang memperoleh masing-masing perunggu untuk Kejuaraan Dunia Senior.
Di Asia, pada 2009 dan 2011 di ajang Zona Asia Senior, Bambang memperoleh emas. Di ajang yang sama tahun 2017, dia menyabet medali perak.
Untuk mempersiapkan Asian Games ini, di tengah kesibukannya sebagai pebisnis, Bambang selalu menyempatkan waktu 2-3 jam untuk berlatih bridge setiap akhir pekan.
"Kalau saya sedang latihan, tidak boleh ada yang ganggu," kata dia. Dia berharap cabang olahraga Bridge ini semakin populer di Indonesia dan dunia. Untuk itu di usianya yang tak kunjung muda lagi, dia siap mengawal hal itu. (Yas)
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement