Bos IMF: Perdagangan Asia Ciptakan Kelas Menengah Terbesar di Dunia

IMF memandang Asia sebagai sebuah kawasan besar di dunia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Okt 2018, 12:01 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 12:01 WIB
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di Bali
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di Bali. Dok: Merdeka

Liputan6.com, Nusa Dua - International Monetary Fund (IMF) memandang Asia sebagai sebuah kawasan besar di dunia. Di sini, terdapat kalangan masyarakat menengah terbanyak di dunia.

Untuk itu, peran kawasan ini dalam stabilitas ekonomi dunia sangatlah penting. Managing Director IMF, Christine Lagarde, mengatakan kalangan menengah memiliki tingkat konsumsi yang cukup tinggi. Di sisi lain, konsumsi ini menjadi salah satu indikator dalam pertumbuhan ekonomi dunia.

"Di sini, di Asia, perdagangan telah berperan dalam menciptakan kelas menengah terbesar di dunia. Di seluruh dunia, integrasi ekonomi telah meningkatkan pendapatan per kapita sambil menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru dengan upah yang lebih tinggi," kata Lagarde di Nusa Dua, Rabu (10/10/2018).

Untuk itu, IMF mendorong kawasan ini untuk terus meningkatkan sinergi dalam berbagai hal, mulai dari kebijakan internasional hingga kebijakan perdagangannya.

Tak lupa, dia mengingatkan kepada setiap negara untuk berinvestasi di sektor sumber daya manusia (SDM). Karena dengan terus majunya sebuah negara atau kawasan, faktor SDM menjadi salah satu kuncinya.

"Itulah mengapa kita memerlukan kebijakan domestik yang lebih efektif, termasuk peningkatan investasi dalam pelatihan dan jaring pengaman sosial, sehingga pekerja dapat meningkatkan keterampilan mereka, mendapatkan pekerjaan lebih baik, dan memperoleh gaji lebih banyak," Lagarde menambahkan.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Segera Akhiri Perang Dagang

Sri Mulyani dan Bos IMF Bahas Pemberdayan Perempuan di Dunia Kerja
Menkeu Sri Mulyani (tengah) bersama Managing Director IMF Christine Lagarde (kiri) saat menjadi pembicara dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Selasa (9/10). Pertemuan membahas pemberdayan perempuan di dunia kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Lagarde juga mengingatkan kepada dunia untuk segera mengakhiri dan mengurangi perang dagang. Dikhawatirkan, perang dagang ini justru semakin memperburuk pertumbuhan ekonomi di dunia.

"Kita perlu bekerja sama untuk segera mengakhiri atau mengurangi perang perdagangan saat ini dan masuk ke dalam diskusi yang konstruktif. Harapan saya kita mulai tingkatkan dan perluas perdagangan," kata Lagarde.

Lagarde mengusulkan, daripada sibuk memikirkan strategi perang dagang, lebih baik memanfaatkan kerja sama perdagangan luar negeri seperti TPP, mamaksimalkan kerja sama AS-Meksiko-Kanada, dan lain sebagainya.

Tak hanya negara-negara kawasan, Lagarde juga menginginkan semua negara di dunia untuk saling bergandengan untuk memodernisasi dan memperbaiki perdagangan global. "Bukan malah merusaknya," tegas dia. (Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya