Liputan6.com, Jakarta - Lanskap kekayaan yang dinamis di Asia secara konsisten telah menarik perhatian global. Dari daftar orang terkaya di Asia tersebut menorehkan prestasi dalam daftar miliarder versi Forbes secara real time.
Mengutip Forbes India, Sabtu (26/4/2025), pada April 2025, jika melihat data Forbes, 10 orang terkaya di Asia didominasi asal India dan China. Mukesh Ambani memimpin dengan total kekayaan USD 97,3 miliar atau sekitar Rp 1.636 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.824 pada 21 April 2025).
Advertisement
Mukesh Ambani sebagai Chairman Reliance Industries yang memiliki bisnis beragam antara lain di petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, ritel, media dan layanan keuangan. Reliance didirikan oleh mendiang ayah Mukesh Ambani yakni Dhirubhai Ambani, seorang pedagang bebang pada 1966 sebagai produsen tekstik kecil. Setelah ayahnya meninggal pada 2022, Ambani dan adiknya Anil membagi kerajaan bisnis.
Advertisement
Posisi kedua dipegang orang terkaya asal China yakni salah satu pendiri TikTok  Zhang Yiming. Kekayaan Zhang Yiming mencapai USD 65,5 miliar atau sekitar Rp 1.101 triliun.
Zhang Yiming merupakan salah satu pendirik perusahaan teknologi ByteDance yang terkenal dengan TikTok. TikTok salah satu media sosial yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna di dunia. Perusahaan ini juga memiliki minat dalam e-commerce, pendidikan, permainan dan berita.
Zhang Yimin mengundurkan diri sebagai Chairman ByteDance pada 2021 setelah mengundurkan diri sebagai CEO awal tahun itu.
Selanjutnya di posisi ketiga orang terkaya di Asia ditempat Gautam Adani. Orang terkaya asal India ini mencatat kekayaan USD 63,5 miliar atau sekitar Rp 1.068 triliun.
Ia adalah chairman grup Adani yang bergerak di bisnis pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan transmisi, energi hijau dan lainnya. Grup Adani dimulai pada 1988 sebagai perusahaan perdagangan komoditas yang berkembang melalui akuisisi dan dukungan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Adapun Adani adalah operator bandara terbesar di India dan juga mengendalikan Pelabuhan Mundra, terbesar di India.
Â
10 Orang Terkaya di Asia
Berikut 10 orang terkaya di Asia versi Forbes pada 21 April 2025:
1.Mukesh Ambani asal India
Nilai kekayaan Mukesh Ambani senilai USD 97,3 miliar
2.Zhang Yiming asal China
Nilai kekayaan Yiming senilai USD 65,5 miliar
3.Gautam Adani asal India
Nilai kekayaan Gautam Adani senilai USD 63,5 miliar
4.Zhong Shanshan asal China
Nilai kekayaan Zhong Shanshan senilai USD 56,8 miliar
5.Ma Huateng asal China
Nilai kekayaan Ma Huateng senilai USD 48,7 miliar
6.Tadashi Yanai & family asal Jepang
Nilai kekayaan Tadashi Yanai & family senilai USD 47 miliar
7.Li Ka-shing asal Hong Kong
Nilai kekayaan Li Ka-shing sebesar USD 36,9 miliar
8. Savitri Jindal & family asal India
Nilai kekayaan Savitri Jindal & family senilai USD 36,6 miliar
9.Robin Zeng asal Hong Kong
Nilai kekayaan Robin Zeng sebesar USD 37,6 miliar
10.Lei Jun asal China
Nilai kekayaan Lei Jun sebesar USD 42,6 miliar
Advertisement
Kekayaan 50 Orang Terkaya di Korea Selatan Turun Jadi Rp 1.666 Triliun, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, Korea Selatan mengalami krisis politik terbesar dalam beberapa dekade. Hal itu dipicu deklarasi darurat militer yang berlangsung singkat pada Desember 2024 oleh Presiden Yoon Suk Yeol saat itu. Namun, ia akhirnya dimakzulkan.
Mengutip Forbes, kekacauaan itu dan tarif dagang Amerika Serikat (AS) berdampak pada indeks acuan Kospi yang turun 15% sejak 12 bulan lalu.
Kekayaan bersih kolektif dari 50 orang terkaya di Korea Selatan turun menjadi USD 99 miliar atau sekitar Rp 1.666,43 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap  rupiah di kisaran 16.831) dari USD 115 miliar atau sekitar Rp 1.935,90 triliun pada tahun lalu.
Kekayaan 32 orang yang masuk daftar orang terkaya menurun, termasuk kekayaan pakar private equity Michael Kim yang merebut kembali posisi pertama. Hal ini terjadi setelah jeda satu tahun meski kekayaan Michael Kim turun sedikit menjadi USD 9,5 miliar atau sekitar Rp 159,93 triliun. MBK Partners miliknya menjadi sorotan setelah jaringan hypermarket Homeplus yang terlilit utang mengalami kesulitan keuangan dan mengajukan rehabilitas perusahaan.
Kekayaan executive chairman Samsung Electronics Jay Y. Lee turun USD 3,7 miliar menjadi USD 7,8 miliar atau sekitar Rp 131,31 triliun.
Peraih keuntungan terbesar dolar AS pada 2025 adalah pimpinan Meritz Financial Group Cho Jung-ho yang kekayaannya melonjadi USD 1,5 miliar menjadi USD 7,7 miliar atau sekitar Rp 129,62 triliun.
Posisi Cho Jung-ho naik satu peringkat sehingga menjadi orang terkaya ketiga di Korea Selatan. Perseroan Meritz Financial yang dipimpin Cho Jung-ho melaporkan rekor laba bersih sebesar 2,3 triliun won atau USD 1,6 miliar (Rp 26,93 trilin) pada 2024, seiring penggabungan atau merger unit asuransi dan sekuritasnya.
Orang terkaya lain yang terdampak adalah Chairman dan CEO Hanmi Semiconductor Kwak Dong Shin. Kekayaan Kwak Dong Shin turun menjadi USD 1,25 miliar atau sekitar Rp 20,70 triliun.
