1.000 Nelayan di Minahasa Utara Kini Pakai LPG untuk Bahan Bakar Kapal

Dengan menggunakan bahan bakar LPG untuk melaut, nelayan kecil dapat menghemat biaya operasional hingga Rp 50 ribu per hari.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Okt 2018, 13:40 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 13:40 WIB
Ilustrasi  nelayan.
Ilustrasi nelayan. (Liputan6.com/Gholib)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan seribu paket perdana alat pengubah konsumsi bahan bakar (konverter kit/konkit) dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Liqufied Petroleum Gas (LPG) untuk nelayan kecil di di Kabupaten Minahasa Utara.

Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementerian ESDM, Susyanto mengatakan, pembagian ini diharapkan dapat membantu ekonomi nelayan lebih sejahtera. Dengan menggunakan bahan bakar LPG untuk melaut, nelayan kecil dapat menghemat biaya operasional hingga Rp 50 ribu per hari.

"Bahan bakar ini juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi dari penggunaan BBM," kata Susyanto, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

General Manager MOR VII, Tengku Fernanda Susyanto mengungkapkan, pada September lalu, Kementerian ESDM melalui Pertamina telah membagikan 953 paket konkit pertama ke nelayan kecil di wilayah Sulawesi di Kabupaten Takalar.

Selanjutnya pada 16 Oktober 2018, dibagikan 563 paket bagi nelayan di Kabupaten Banggai. "Kali ini giliran 1.000 nelayan kecil di Kabupaten Minahasa Utara akan turut menikmati konversi tersebut,” lanjutnya.

Tengku mencontohkan, pada pelaksanaan konversi BBM nelayan ke LPG untuk tahap kedua di pada 2017,  telah berhasil mengurangi konsumsi BBM nelayan. Salah satunya di Mamuju.

Setelah dilakukan konversi, konsumsi BBM Solar pada bulan September 2018 turun 25 persen atau sebesar 24 kiloliter (KL) dibandingkan konsumsi pada periode yang sama di tahun 2017 sebesar 32 KL.

 

 

 

Wilayah Pembagian

Ilustrasi Nelayan. (Liputan6.com/Gholib)
Ilustrasi Nelayan. (Liputan6.com/Gholib)

Alokasi konkit untuk nelayan di wilayah Sulawesi pada 2018, tersebar di empat provinsi dengan total 16 kabupaten dan kota.

Lokasinya yaitu Sulawesi Selatan (Bone, Bulukumba, Jeneponto, Selayar, Sinjai, Takalar dan Wajo) sebanyak 5.314 unit, Provinsi Gorontalo (Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo Utara dan Pohuwatu) mendapat 2.798 unit, Sulawesi Tengah (Banggai dan Palu) menerima 1.379 unit dan Sulawesi Utara (Manado dan Minahasa) 1.144 unit.

Dalam pembagian setiap paket perdana konverter kit ini, terdiri atas beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, 2 tabung LPG 3 kg dan Isi, long tail serta aksesoris pendukung lainnya.

"Adapun saat ini untuk suplai pasokan LPG 3 kg subsidi bagi nelayan di Kabupaten Minahasa Utara dilayani oleh 2 agen dan 8 pangkalan. Kebutuhan LPG bagi nelayan di Sulawesi hingga Desember 2018 diperkirakan mencapai 358.800 tabung," tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya