Liputan6.com, Jakarta Mungkin kamu pernah dengar kalau kuliah itu tidak penting. Barangkali statement itu ada benarnya juga. Soalnya meskipun sudah kuliah selama bertahun-tahun, tetap tidak ada yang bisa menjamin kariermu di masa depan. Apalagi kalau sampai salah jurusan sebagaimana yang dialami oleh sebagian orang.
Oleh karena itu, meskipun kamu salah jurusan, tetap masih ada waktu untuk mengasah hard skill maupun soft skill. Caranya dengan sering-sering praktik melalui bootcamp.
Advertisement
Baca Juga
Bootcamp itu merupakan latihan hard skill yang materinya berkaitan dengan industri di bidang keahlianmu. Dengan pelatihan ini, tentu bisa meningkatkan peluang untuk mengembangkan karier.
Dalam perjalanan bootcamp, kamu akan melewati banyak program yang spesifik sesuai dengan kebutuhanmu. Katakanlah kamu bertindak di bidang pemasaran. Maka kamu pun bisa pilih materi mendalam tentang social media branding, SEO, hingga digital marketing. Durasinya antara 12 jam hingga 24 jam.
Selain itu, apa saja sih manfaatnya? Dikutip dari Swara Tunaiku, berikut 5 manfaat mengikuti bootcamp.
1. Materinya Mudah Dipahami dan Bertahan Lama
Jumlah peserta bootcamp itu 15-20 orang sehingga bisa menimbulkan atmosfer yang lebih intim. Alhasil, pemateri juga lebih mudah dalam menyampaikan materinya.
Kondisi ruang kelas serta kurikulumnya dirancang oleh kalangan praktisi serta pengajar berpengalaman. Begitu selesai, kamu pun lebih siap saat tiba masanya untuk terjun ke karier impian.
2. Pengalaman yang Relevan
Standardisasi dalam karier memang bukan ukuran yang menentukan. Akan tetapi, pengalaman bootcamp itu sangat penting untuk kehidupanmu. Dengan pengalaman tersebut, hidupmu jadi lebih kaya.
Adanya praktisi profesional membuatmu bisa belajar langsung kepada mereka dan mendapatkan pengarahan terbaik demi meningkatkan kualitas atas skill-mu.
3. Bisa Dijadikan Investasi Tanpa Waktu Lama
Meskipun bootcamp hanya berselang beberapa pekan saja, tetapi setiap lulusannya memiliki mental yang lebih siap untuk bekerja. Akan tetapi, semuanya kembali padamu.
Jadi, selama kamu menjalani masa-masa bootcamp, harus selalu punya inisiatif serta proaktif agar waktu yang dihabiskan tidak sia-sia.
Advertisement
4. Biayanya Sangat Terjangkau
Jika ditakar, biaya yang kamu habiskan untuk mengikuti bootcamp hanya sepertiga dari modal kuliahmu. Dibandingkan dengan keuntungan yang kamu dapatkan, menjadikan biaya yang dikeluarkan jadi relatif kecil. Apalagi materi yang diajarkan bisa langsung kamu praktikkan di dunia kerja dalam waktu lama.
Selama kuliah, mungkin kamu lebih banyak menghabiskan hari-hari untuk belajar teori. Padahal, di dunia kerja “praktik” sangat mendominasi teori. Dengan mengikuti bootcamp, teori-teori yang sudah kamu kuasai bisa terkover dengan sempurna.
5. Karier Jadi Lebih Menjanjikan
Meskipun kamu sudah belajar dengan giat selama kuliah, bukankah masih perlu ditakar dengan sumber ilmu lain? Misalnya dengan mengikuti bootcamp.
Jika ditelisik dari segi manfaatnya, bootcamp juga berfungsi sebagai tolok-ukur terhadap skill-skill praktis yang kamu miliki. Tentu sangat menggiurkan untuk calon employer di mana pun berada.
Dunia kerja hanya butuh pekerja dari kalangan profesional. Untuk itu, selama menjalani hari-hari di bootcamp, kamu akan ditempa habis-habisan dan dibekali skill-skill tambahan yang dibutuhkan di dunia kerja. Misalnya praktik saat membuat resume, tips menghadapi pewawancara, hingga hal-hal yang bersifat teknis lainnya.
Biasanya, sudah ada hiring partner bootcamp yang sudah siap untuk merekrutmu begitu selesai jalani pelatihan. Selain itu, kamu juga berpotensi mendapat tawaran gaji dengan jumlah yang lebih besar. Bisa dibilang, bootcamp juga berfungsi sebagai tolok-ukur terhadap rate gaji yang mungkin akan kamu terima setelah jadi karyawan.
Setiap orang tentu memiliki cara membentuk karier serta tujuan yang berbeda-beda. Baik yang memiliki impian bekerja untuk perusahaan maupun untuk yang ingin membangun bisnis baru bersama rekan.
Apa pun tujuan kariermu, bootcamp selalu siap memberikan fasilitas serta motivasi untuk meningkatkan kemampuan kinerja di bidang keahlianmu.