Cara Menghitung Bunga Deposito Supaya Tahu Keuntungannya

Deposito berbeda dari tabungan dan giro karena jangka waktu penarikannya yang lebih panjang.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Mar 2019, 09:50 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 09:50 WIB
Cara Menghitung Bunga Deposito
(Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menabung merupakan salah satu cara terbaik berinvestasi untuk masa depan. Banyak cara yang dilakukan untuk menabung salah satunya menabung di bank. Jenis tabungan yang ditawarkan bank pun beragam sesuai kebutuhan nasabahnya. Salah satu jenis atau produk yang ditawarkan oleh bank adalah produk deposito.

Deposito merupakan salah satu pilihan yang banyak diambil sebagai produk simpanan di bank. Deposito berbeda dari tabungan dan giro karena jangka waktu penarikannya yang lebih panjang. Deposito juga menawarkan sejumlah keuntungan bagi para penggunanya.

Deposito dianggap cocok untuk para pemula yang ingin memilih instrumen investasi karena minim risiko. Selain dengan kemudahannya, deposito bisa dijadikan ajang latihan disiplin menabung jangka panjang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Deposito

Deposito merupakan salah satu produk simpanan bank yang ditawarkan oleh masyarakat. Deposito merupakan produk penyimpanan uang di bank dimana penarikan hanya dapat dilakukan setelah melewati jangka waktu tertentu. Artinya uang di deposito tidak dapat bebas di ambil.

Dengan ketentuan tertentu simpanan deposito dapat dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu sesuai dengan jatuh temponya. Biasanya jatuh tempo deposito memiliki kurun waktu 1, 3, 6, atau 12 bulan. Dalam jangka waktu ini nasabah tidak dapat menarik uangnya sebelum tanggal jatuh tempinya. Bila nasabah hendak mengambil uang tersebut sebelum masuk jatuh tempo, maka nasabah akan dikenakan penalty sesuai dengan kebijakan bank.

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis melalui sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito sendiri terdiri dari tiga jenis yaitu Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan Deposito On-Call.

Deposito memiliki beberapa keuntungan dibanding dengan produk investasi lainnya. Suku bunga yang didapatkan dari deposito relatif lebih tinggi dibanding dengan jenis tabungan lainnya. Bunga yang didapat tergantung kebijakan bank masing-masing.

Nah, seperti apa perhitungan bunga deposito itu sendiri? Ada cara menghitung bunga deposito yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui seberapa besar bunga yang akan Anda dapatkan.

Berikut cara menghitung bunga deposito yang berhasi liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Senin (11/3/2019)


Cara Menghitung Bunga Deposito: Pahami Pajak Bunga

4 Alasan Kenapa Kamu Harus Mulai Deposito di Usia 20 Tahun
Jangan tunggu hingga kamu menua. Semakin panjang jangka waktu investasi, akan semakin banyak uang yang berkembang.

Ketika investasi deposito, nasabah akan mendapatkan keuntungan dari suku bunga. Nilai suku bunga deposito ini berbanding lurus dengan dana deposito yang disimpan. Jadi, semakin besar dana deposito yang dimiliki, maka akan semakin besar pula bunga yang akan didapat.

Namun, yang perlu diketahui adalah keuntungan bunga tersebut akan terkena potongan pajak dengan jumlah tertentu. Pajak baru akan dikenakan bila deposito nasabah di atas 7,5 juta rupiah. Untuk persentase pajak yang akan dikenakan adalah 20 persen. Sedangkan bila deposito masih di bawah 7,5 juta, tidak akan dikenakan pajak.

Pajak tersebut akan mengurangi nilai suku bunga yang didapatkan oleh nasabah. Pajak bunga deposito sudah tertuang pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

- PP 131 Tahun 2000 (berlaku sejak 1 Januari 2001) tentang PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI

- KMK-51/kmk.04/2001 (berlaku sejak 1 Januari 2001) tentang pemotongan PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI

- SE-01/PJ.43/2001 (berlaku sejak 1 Januari 2001) tentang PP 131 Tahun 2000.


Cara Menghitung Bunga Deposito di atas 7,5 Juta

Misalnya Anda ingin menginvestasikan dana sebesar 36 juta dalam jangka waktu 12 bulan Besaran bunga yang akan ditetapkan 7,5 persen selama 12 bulan. Cara Menghitung Bunga Depositonya adalah jumlah yang disimpan dikali bunga per tahun dikali 80 persen jangka waktu.

Angka 80 persen merupakan persentase keuntungan yang didapat setelah dipotong persentase pajak 20 persen. Oleh karena suku bunga tenor 12 bulan adalah 7,5 persen, maka dana yang disimpan harus dikurangi 20 persen dari 7,5 persen sehingga didapatkan 1,5 persen dari nilai simpanan tersebut. Hasil akhir yang didapat untuk bunga riilnya adalah 6 persen untuk bunga simpanan di atas 7,5 juta.

Kemudian cukup hitung berapa bunga riil yang akan didapat. Begini cara Menghitung Bunga Depositonya:

Bunga deposito = jumlah deposito x (bunga pertahun x80%) x jangka waktu

Bunga deposito = Rp 36 juta x 6 persen : 12 bulan. Hasilnya adalah Rp 225 ribu per bulan. Rp 225 ribu per bulan dikali 12 bulan. Maka, jumlah keuntungan yang didapat adalah Rp 2,7 juta per tahun.


Cara Menghitung Bunga Deposito di bawah 7,5 Juta

Untuk suku bunga di bawah 7,5 Juta, hitungannya akan lebih mudah. Misalnya bila Anda memiliki tabungan 6 juta dan mengambil jangka waktu deposito 6 bulan. Bunga yang ditetapkan adalah 5 persen dari total dana. Untuk cara Menghitung Bunga Deposito menggunakan rumus :

Jumlah uang simpanan x bunga per tahun x jangka wakt deposito.

Pada contoh diatas perhitungannya adalah Rp 6 juta x 5 persen x 8. Hasilnya adalah Rp 1,8 juta. Kurang lebih begitulah perhitungan bunga deposito yang akan didapatkan di akhir masa deposito.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya