Liputan6.com, Doha - Setelah kejadian naas yang menimpa Ethiopian Airlines pada hari minggu lalu, kini maskapai terbaik dan terbesar di Afrika ini harus rela mendapatkan image buruk dari kejadian ini.
Boeing 737 MAX 8 yang jatuh tidak jauh dari Addis Ababa ini telah menewaskan 157 orang di dalamnya. Hal ini tentunya sangat tragis dan amat disayangkan karena mengingat rekam jejak yang baik yang dimiliki oleh maskapai ini.
Al Jazeera menyebut Ethiopian Airlines saat ini merupakan maskapai terbesar di benua Afrika. Maskapai miliki pemerintah Ethiopia ini berdiri pada tahun 1945 dan merupakan joint venture bersama perusahaan Amerika Serikat (AS).Â
Advertisement
Baca Juga
Ethiopian Airlines berhasil mengalahkan maskapai kompetitor dari Kenya dan Afrika Selatan dan menjadi yang nomor satu di Afrika. Perkembangan maskapai ini semakin melesat setelah di tahun 2010 kemarin merilis program 15 tahun. Salah satunya adalah menggandakan armadanya menjadi 120.Â
Rencana itu sudah hampir tercapai, karena saat ini maskapai sudah memiliki 111 pesawat, dan masih ada juga armada pesawat yang masih dipesan, termasuk 29 pesawat Boeing 737 MAX 8 yang sekarang sedang tertahan insiden jatuhnya pesawat.Â
Dalam situs resminya, Ethiopian Airlines didirikan pada 21 Desember 1945 ini telah melayani 119 destinasi internasional, lebih dari 61 destinasi di Afrika serta 22 destinasi domestik. Tidak hanya itu saja, maskapai penerbangan ini juga menjadi operator jaringan kargo terbesear di Afrika dengn 46 destinasi kargo.
Selain itu, ternyata maskapai ini juga telah mendapatkan begitu banyak penghargaan seperti, SKYTRAX Best Airline Staff Service pada 2013 & 2016, 'Best African Airline' pada 2017, dan Four Star Airline Certification pada 2017. Tidak hanya itu saja, Ethiopia telah mencatat pertumbuhan rata-rata 25 persen per tahunnya selama tujuh tahun terakhir.
Â
Selanjutnya
Maskapai ini mulai beroperasi dengan pesawat 5 C 47 pertamanya pada akhir-akhir Perang Dunia ke-2 dan melayani penerbangan perdananya ke Kairo melalui Asmara pada 1946. Semenjak itu, maskapai ini terus berkembang pesat dan memperkenalkan teknologi dan sistem penerbangan baru dalam sejarah penerbangan Afrika.
Ethiopian Airlines juga menyediakan layanan jet pertama di benua Afrika, dengan menggunakan B767, B777-200LR pada 2010, dan B787 Dreamliner pada 2012. Selain itu, maskapai ini juga maskapai pertama di Afrika yang mengakuisi Airbus A350 XWB.
Pada 2017 lalu, Ethiopian Airlines mengoperasikan Boeing 787-9 terbarunya. Maskapai ini juga bergabung dengan Star Alliance, jaringan maskapai penerbangan terbesar di dunia pada Desember 2011 lalu.
Â
Â
Advertisement