Intip Kesiapan Pertamina Layani Kebutuhan BBM di Tol Trans Jawa dan Sumatera

SPBU di Tol Trans Jawa dan Sumatera masih minim.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2019, 20:43 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 20:43 WIB
(Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)
SPBU Pertamina di Tol Trans Jawa (Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Para pemudik sudah dapat menggunakan dua tol baru yaitu Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera pada 2019. Namun, karena terbilang masih baru, SPBU di kedua jalan tol tersebut masih cukup minim.

Manager PSO Fuel Retail PT Pertamina, Agus Taufik mengungkapkan, untuk Tol Trans Jawa saat ini sudah ada 40 SPBU. Sementara di tol Trans Sumatera belum ada SPBU permanen.

"SPBU di jalur pantura ada 257, di jalur tol Trans Jawa 40, jalur pansela 519, Sepanjang jalan arteri Sumatera 437, total 1.257 SPBU," kata dia di Kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Untuk tol Trans Sumatera, Pertamina telah menyiapkan enam modular pertashop. Di tol Trans Jawa pun modular pertashop disediakan sebanyak 29 buah.

Oleh karena itu, Agus mengimbau agar para pemudik segera mengisi bahan bakar tatkala melihat tempat pengisian. Jangan menunggu bahan bakar kendaraan tinggal sedikit.

"Jangan mentang-mentang ah di depan nanti ada SPBU lagi," ujar dia.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan BBM saat periode mudik dan arus balik ini, Pertamina juga telah menyiapkan 200 motor yang siap mengedarkan BBM kemasan di jalur mudik.

"Motor kemasan jalur Pantura 100, jalur tol Trans Jawa 50, jalur Pansela 30, Sumatera 20, total 200 motor kemasan," kata dia.

Pertamina juga menyediakan 11 Kiosk Kemasan Pertamax di jalur Trans Jawa dan 12 di Trans Sumatera. Kemudian ada 5 buah mobile dispenser yang disediakan di jalur Tol Trans Jawa.

Selanjutnya, Pertamina juga menyediakan kantong BBM SPBU di jalur Pantura sebanyak 58 buah, jalur tol Trans Jawa 19 buah, jalur Pansela 20 buah dan di Trans Sumatera 18 buah.

"Pertamina siaga (tempat istirahat) di jalur Pantura 1,  di jalur tol Trans Jawa 8, di jalur Pansela 5 dan di Sumatera 2, total 15," ujar dia.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Ada Tol Trans Jawa dan Sumatera, Konsumsi BBM Bakal Melonjak Saat Lebaran

Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)
Proyek Tol Trans Sumatera. (Dok Kementerian PUPR)

Sebelumnya, PT Pertamina prediksi konsumsi BBM di ruas tol akan meningkat pada periode Lebaran 2019. Hal ini dipicu oleh tersambungnya Tol Trans Jawa dari Merak sampai Probolinggo maupun tol Trans Sumatera dari Bakauheuni sampai Terbanggi Besar. 

Tersambungnya ruas-ruas tol tersebut membuat masyarakat cenderung untuk menggunakan jalan bebas hambatan saat melakukan mudik Lebaran tahun 2019.

SVP Retail Marketing Business PT Pertamina, Jumali mengatakan, secara umum, konsumsi BBM khususnya jenis gasoline di ruas-ruas tol akan meningkat sebesar 15,78 persen. 

Jika konsumsi rata-rata harian normal 92.563 kilo liter per hari, pada periode mudik Lebaran, konsumsi BBM akan menjadi 107.165 kilo liter.

Itu meningkat pesat dari catatan konsumsi selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2018, yang hanya meningkat dari konsumsi harian sebesar 90.110 kilo liter per hari menjadi 99,230 kilo liter per hari atau meningkat 10,12 persen.

"Tahun ini terhubung. Ini jadi challange bagi Pertamina menyiapkan sepanjang jalur tol tersebut walaupun tidak mengabaikan kebutuhan BBM di jalur reguler," kata dia, di Jakarta, Senin 29 April 2019.

Konsumsi BBM di ruas tol wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Ramadan dan Idul Fitri 2019, diperkirakan mengalami lonjakan tertinggi hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu.

Kemudian disusul Jawa Timur sebesar 140 persen. Selanjutnya wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat sebesar 100 persen. "Dengan tuntasnya jalur tol di wilayah Jateng dan Jatim, maka diproyeksikan konsumsi BBM juga meningkat di sepanjang tol baru," ujar dia.

Untuk itu, Pertamina akan menyiagakan sebanyak 43 SPBU di sepanjang jalan tol di Jawa dengan rincian 31 unit di Jakarta dan Jabar, delapan unit di Jateng dan DIY, serta lima unit di Jatim. 

Sedangkan untuk ruas Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar, Pertamina telah akan menyiagakan empat unit SPBU modular. "Supaya aman kita siapkan lebih besar, sehingga kalau memang peningkatannya lebih dari tahun lalu itu sudah ter-cover," tandasnya. 

 

 

Bentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri

(Foto: Merdeka.com/Wilfridus S)
Konferensi pers kesiapan BBM dan LPG Satgas Ramadan dan Idul Fitri 1440 H (Foto:Merdeka.com/Wilfridus S)

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (SATGAS RAFI) 2019.

Satgas ini bertugas untuk memantau dan mengamankan penyaluran LPG sejak H-30 Lebaran selanjutnya H-15 untuk penyaluran BBM hingga H+15.

SVP Retail Marketing Business PT Pertamina, Jumali memastikan, ketersediaan bahan bakar minyak maupun gas selama perayaan Ramadan dan Idul Fitri 2019 akan terjaga.

Upaya memastikan ketersediaan bahan bakar  dilakukan dengan meningkatkan stok sebesar 15 persen dari rata-rata stok harian.

"Tahun lalu peningkatannya sebesar 10 persen khusus gasoline. Kenapa tahun ini kita menyiapkan sampai 15 persen," kata dia, di Jakarta, Senin, 29 April 2019. 

Pihaknya memandang perlu meningkatkan stok untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kedua energi tersebut.

Konsumsi diperkirakan meningkat signifikan, terutama dipengaruhi oleh peningkatan kendaraan mudik yang diprediksi naik 13 persen oleh Kementerian Perhubungan.

"Karena estimasi pemudik akan meningkat 13 persen supaya aman kita siapkan lebih besar sehingga memang meningkat dari tahun lalu itu sudah tercover," ujar dia.

Dia mengatakan, tersambungnya ruas tol Trans Jawa serta mulai dioperasikannya beberapa jalur tol Trans Sumatera menjadi faktor lain yang turut memengaruhi peningkatan ketersediaan tersebut.

"Konsekuensinya Pertamina harus sesuaikan pola supplynya dengan kondisi ini. Maka Pertamina akan melakukan fleksibilitas supply. Yakni, terminal BBM dari Merak ke Probolinggo akan cukup banyak," tegas dia.

Untuk itu, dia menegaskan, dari SPBU secara nasional yang saat ini sebanyak 6600 SPBU, terdapat tambahan 44 SPBU reguler tol, jalur selatan 519 SPBU, 26 SPBU mobile, 266 motor kemasan, 115 buffer tank dan 26 KiosK Pertamax Kemasan.

"Ini yang akan jadi concern kita demi memenuhi BBM. Untuk tambah stok kita juga siapkan mobil tengki yang ada di SPBU dalam kondisi penuh ketika stok menipis kita bongkar truk tangkinya," tegas dia.

Dengan penambahan itu dia memastikan, ketersediaan BBM untuk Jenis Premium akan selama 22 hari, Pertamax 26 hari, Pertalite 25 hari, Solar atau Biosolar 25 hari, Dexlite 43 hari, LPG 16 hari, dan Avtur 42 hari.

"Kita juga kerja sama dengan Waze, bank Himbara ada payment LinkAja, beberapa promo akan kita jalan kan sehingga mempermudah mempercepat mudik. Kalau masih ada kendala kita siapkan contact center di 135," tandasnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya