Jokowi Buka Pameran UMKM Mitra Binaan BI

Presiden RI Joko Widodo pagi ini membuka membuka Pameran Kain dan Kerajinan Karya UMKM Bank Indonesia (BI) di JCC

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Jul 2019, 10:08 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2019, 10:08 WIB
Jokowi Sosialisasikan Penurunan Pajak
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada sosialisasi PPh final UMKM di Sanur, Sabtu (23/6). Mengenakan pakaian adat Bali, Jokowi mensosialisasikan penurunan tarif pajak PPh kepada lebih dari seribu pelaku usaha. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Pameran Kain dan Kerajinan Karya UMKM Bank Indonesia (BI) yakni Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Centre.

Hadirnya Jokowi ditemani oleh Ibu Negara Iriana Jokowi. Hadir pula dalam acara Gubernur BI, Perry Warjiyo dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf. Adapun KKI 2019 ini mengusung tema Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui UMKM Go Export dan Go Digital.

"Karya Kreatif Indonesia yang diselenggarakan Bank Indonesia saya nyatakan resmi dibuka," tutur Jokowi di JCC, Jumat (12/7/2019).

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, selain pembinaan UMKM, BI juga melakukan business matching UMKM dengan memberikan pembiayaan melalui kalangan perbankan untuk mengembangkan bisnis mereka.

"Kita punya 898 binaan umkm dari 46 kantor-kantor di BI. Dari 898 itu sudah 173 dikasih pembiayaan dari perbankan. Terima kasih kawan-kawan perbankan baik himbara dan swasta. Sudah 91 umkm ekspor Ibu Iriana. Itu Rp 1.4 Triliun selama 1 tahun terakhir," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sudah Ekspor

BI Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/6/2019). RDG Bank Indonesia 19-20 Juni 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI7DRR sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perry menjelaskan, selain unggul di pasar domestik, para UMKM juga dikenalkan untuk pasar ekspor dan disalurkan melalui platform-platform e-commerce.

"Umkm kita sudah go digital juga. Sudah kami sambungkan platform-platform e-commerce. Ada lebih 355 UMKM dan terakhir nilainya sudah lebih Rp32 miliar yang disambungkan ke go digital. Jadi umkm kita bisa go ekspor dan go digital. Perlu kita buat apreasiasi kepada mereka," terangnya.

"Kalau nggak ada jadwal penting, cancel saja, 3 hari kedepan kesini saja. Cukup bawa debit, gesek. Harganya harga pengrajin, kulinernya maknyus semua," tambah dia.

Adapun KKI 2019 ini berlangsung 3 hari lamanya dimulai dari hari ini dengan menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri.


Lewat Ajang Ini, BI Dorong UMKM Go Digital

Berburu Produk Unik di Inacraft 2019
Pengunjung memilih pakaian di Naung Songket yang merupakan binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) pada pameran kerajinan INACRAFT 2019 di Jakarta. Sebanyak 8 UKM binaan YDBA telah mengikuti technical meeting serta pelatihan marketing sebagai bekal dalam mengikuti pameran. (Liputan6.com/HO/Eko)

Bank Indonesia (BI) mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memberi fasilitas business matching (temu bisnis) dan business coaching (konsultasi bisnis).

Kepala Departemen UMKM dan Perlindungan Konsumen BI, Budi Hanoto menyebutkan salah satu tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengembangkan kapasitas bisnis dan memperluas akses pasar UMKM.

"UMKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor, asalkan kualitas produk sangat baik dan mampu menghadapi perkembangan digital," kata dia, di Kantor BI, Jakarta, Selasa (9/7).

Dia mengungkapkan, saat ini UMKM binaan BI sebanyak 91 dan semuanya sudah dioerintasikan untuk pasar ekspor.

Adapun salah satu tantangan yang dihadapi oleh para UMKM adalah digitalisasi dan pemasaran. Sebab masih banyak UMKM yang berada di daerah sulit terjangkau.

Kegiatan business matching dan business coaching dilakukan sebagai bagian dari rangkaian Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2019 yang akan kembali digelar pada 12-14 Juli 2019 di Exhibition Hall A, Jakarta Convention Center.

"Berbeda dari tahun sebelumnya, KKI 2019 memfasilitasi business matching (temu bisnis) antara pelaku UMKM dengan lembaga keuangan, marketplace, dan agregator/importir luar negeri," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya