Liputan6.com, Jakarta - PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatatkan total laba bersih Rp 200,7 miliar di semester I 2019. Angka tersebut tumbuh 874 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 20, 6 miliar.
Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya menjelaskan, pendapatan premi yang menjadi kontribusi terbesar dalam pendapatan semester I BNI Life masih didominasi kanal bancassurance sebesar Rp 1,4 triliun dan Employee Benefit (Asuransi kumpulan) sebesar Rp 1,1 triliun yang juga mengalami pertumbuhan GWP 109 persen dibandingkan semester I tahun 2018 yang hanya membukukan sebesar Rp 541,6 miliar.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk perjalanan kinerja unit link di semester I tahun ini juga positif dan cenderung naik dengan hasil investasi yang kami peroleh dari unit link sekitar 175 persen atau Rp 231 miliar," terang dia, Senin (15/7/2019). Sedangkan untuk produk tradisional juga naik 163 persen atau sebesar Rp 253 miliar dari tahun sebelumnya.
Imbal hasil positif ini juga didukung dari kondisi fundamental makro ekonomi indonesia yang cukup baik dan dari luar negeri termasuk The Federal Reserve (The Fed) untuk tidak menaikan suku bunganya pada tahun ini.
Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan menambahkan, total klaim dan manfaat semester I 2019 yang dibayarkan juga menjadi penopang pendapatan tersebut yang mengalami penurunan sebesar 31 persen menjadi Rp 1,3 triliun dibandingkan semester I tahun sebelumnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Naik Dibanding Industri
Kenaikan laba tahun 2019 diharapkan lebih positif dibandingkan tahun 2018. Berdasarkan data AAJI, kinerja laba asuransi jiwa mengalami penurunan 19,4 persen yang diikuti dengan total pendapatan premi juga turun 5 persen.
Penyebab penurunan laba tersebut adalah penurunan hasil investasi sepanjang tahun 2018.
Meskipun dengan kondisi demikian, BNI Life di 2018 masih tetap mencatatkan kinerja positif di investasi yang dibuktikan melalui penghargaan yang diterima dari berbagai lembaga independen.
Advertisement