Proyek LRT Jabodebek Tahap I Rampung 64 Persen

Adhi Karya akan mendatangkan empat rangkaian LRT dari INKA

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Agu 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 17:00 WIB
Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (18/6). Seluruh proyek infrastruktur masih ditinggal mudik para pekerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Karya (Persero) Tbk melaporkan, progres pembangunan proyek Light Rapid Transit atau LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai sekitar 64 persen.

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Adhi Karya (Persero) Tbk Agus Karianto menyampaikan, rute LRT Jabodebek Tahap I itu terdiri dari 3 ruas atau lintas pelayanan. Yang pertama yakni lintas pelayanan Cawang-Cibubur itu 84 persen.

"Kemudian Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yang masuk di dalam kota itu 53,87 persen. Yang terakhir Cawang-Bekasi Timur itu 58 persen," ungkap dia saat sesi konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Agus menargetkan, pada akhir Agustus ini perseroan akan mendatangkan kereta LRT bantuan produk milik PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA.

"Insya Allah akhir bulan akan datang dan akan running test. Jadi masih menggunakan jalur yang sudah ada di lintas layanan 1, dari Cibubur sampai ke Ciracas," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Datangkan 4 Rangkaian

LRT Jabodebek
Kendaraan melintas di bawah proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Jadwal pengoperasian LRT Jabodebek molor dari target yang pada awalnya direncanakan bisa beroperasi pada 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia pun berharap, nanti secara bertahap sampai dengan akhir tahun ini Adhi Karya bisa mendatangkan 4 rangkaian (trainset) Kereta LRT dari PT INKA.

"Kita harapkan nanti bisa dipakai untuk running test sampai dengan Cawang. Dari Cibubur-Ciracas-Kampung Rambutan-Cawang," sambung dia.

Adapun progres pembangunan proyek LRT Jabodebek Tahap I hingga saat ini disebutnya masih menghadapi kendala utama, yakni berupa proses pembebasan lahan yang ada di depo. Tantangan itu diharapkan bisa tuntas di penghujung September mendatang.

"Pembebasan 11 ha (di depo) progresnya sekarang baru sekitar 70 persen. Sampai akhir September, saya harapkan sudah bisa selesai semua pembebasannya," tukas Agus.

Anak Usaha Adhi Karya Tawarkan Hunian Dekat Stasiun LRT

LRT Jabodebek
Suasana proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terlihat dari atas di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Jadwal pengoperasian LRT Jabodebek molor dari target yang pada awalnya direncanakan bisa beroperasi pada 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Memasuki semester II 2019, pasar properti nasional mulai menunjukan kenaikan. Demikian juga aktivitas pembangunan oleh sejumlah pengembang (developer) belakangan ini semakina meningkat.

Satu salah satunya yaitu PT Adhi Karya melalui anak usahanya PT Adhi Commuter Property (ACP) melakukan seremoni topping off untuk proyek Royal Sentul Park of LRT City di Jalan Raya Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Project Director Royal Sentul Park, Nanang Sarifudin Salim mengungkapkan, Royal Sentul Park dibangun sejak pertengahan 2017 di area seluas 14,8 hektare. Kawasan yang mencakup 12 Tower Apartemen, dua Tower Hotel, satu Tower Office, dan satu Tower Universitas ini dikembangkan dalam lima tahap pembangunan.

Di dalam kawasan juga akan tersedia lifestyle mall, shopping arcade, cullinary street, thematic shop houses, community plaza, dan commercial area seluas 147.121 square meter.

“Dengan seremoni tutup apartemen tower pertama ini, kami optimis bisa melakukan serah terima unit secara bertahap kepada konsumen pada tahun 2020,” ungkapnya, Senin (19/8/2019).

Nanang menjelaskan, kawasan Royal Sentul Park dikembangkan dengan pendekatan konsep TOD (Transit Oriented Development). Karenanya, konektivitas (green connectivity) lebih diarahkan kepada pejalan kaki (pedestrian oriented) dan pengguna sepeda (two level experience).

Dia mengakui, dengan fasilitas yang lengkap serta kemudahan akses LRT menjadikan Royal Sentul Park memiliki added value dan prospek yang menjanjikan pada masa mendatang. Kehadiran LRT di kawasan Sentul bakal berdampak positif dalam segi ekonomi maupun infrastruktur di wilayah mitra DKI Jakarta.

“Selain mengurangi kemacetan, kehadiran LRT tersebut dapat mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi pada transportasi massal. Termasukmenumbuhkan pusat ekonomi baru, sebab adanya konsep TOD di sisi stasiun LRTmemberikan dorongan aktivitas ekonomi,” terang dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya