Ibu Kota Pindah, Agung Podomoro Jual Properti Rp 700 Juta di Kalimantan Timur

Harga properti yang dijual mulai dari Rp 700 juta, namun pihak developer akan menaikkan harga sebesar 5 persen per 1 September 2019 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2019, 18:15 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2019, 18:15 WIB
Siswa SD
Sejumlah siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada globe saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini pun dimanfaatkan sejumlah pengembang untuk meraup keuntungan.

Salah satu pengembang, Agung Podomoro Land langsung memasang iklan di salah satu koran mengenai kawasan siap huni di Borneo Bay City, Kalimantan Timur. Perizinan dari pihak Agung Podomoro Land untuk kawasan Borneo Bay City ini sudah ada sejak 2013 silam, dan pembangunan juga sudah dilakukan di 2013.

Marketing Representative Agung Podomoro Land, Edy mengatakan, untuk luas lahan Borneo Bay City akan menggunakan sebesar 48 Hektare (Ha). Namun, yang terpakai saat ini baru 8 Ha untuk wilayah apartemen yang sudah siap huni. Lokasi Borneo Bay City ini berada di antara Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

"Nah, Agung Podomoro sudah duluan dan masuk di zona tiga dan total lahannya 48 hektare. Yang sekarang sudah di bangun ini 8 hektare. Kalau untuk apartemen, kita sudah selesai bangun. Sekarang sedang masuk proyek pembangunan yang kedua, yaitu miniaturnya Ancol atau taman bermain. Tujuan kita ini mau membangun kawasan wisata," ujar Edy saat dihubungi oleh Merdeka.com, Selasa (27/8/2019).

Dia menambahkan, total unit apartemen yang tersedia sebanyak 2.280 unit dan sudah terjual sebanyak 80 persen. Di mana pembeli terbanyak didominasi oleh masyarakat Kalimantan Timur. Sementara dari luar Kalimantan, masyarakat Jakarta dan Surabaya menjadi penyumbang pembeli unit apartemen terbesar.

Harga properti yang dijual mulai dari Rp 700 juta, namun pihak developer akan menaikkan harga sebesar 5 persen per 1 September 2019 mendatang. Nantinya, kawasan ini tidak hanya untuk apartemen. Agung Podomoro Land akan mengembangkan pembangunan ini menjadi tiga buah mall, satu hotel Pullman, dan kawasan wisata.

"Borneo Bay City ini seperti Central Park Jakarta. Apa yg ada di Central Park itu, nanti ada di sini. Bedanya, kita di pinggir laut, kalau Central Park di kota. Nanti kita juga ada jestski. Secara fasilitas kaya pantai mutiara," ucapnya.

Reporter Magang: Rhandana Kamilia

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mengenal Ibu Kota Baru RI, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara

Siswa SD
Seorang siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada peta saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya mengumumkan lokasi Ibu Kota baru di Kalimantan Timur hari ini, Senin (26/8/2019).

"Pemerintah telah melakukan kajian-kajian negara, lokasi Ibu Kota baru yang paling ideal adalah sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi di Istana.

Jokowi menjelaskan empat alasan pemindahan Ibu Kota baru. Salah satunya adalah risiko bencana minimal, baik banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan longsor.

Lantas, seperti apakah dua kabupaten Ibu Kota baru yang dipilih Jokowi? Dilansir melalui laman resmi pemerintah Kutai Kartanegara, kabupaten ini terbagi dalam 18 wilayah kecamatan dan 237 desa atau kelurahan. Bagaimana dengan Kabupaten Penajam Paser Utara?

Berikut profil 2 Ibu Kota baru yang dikenalkan Presiden Jokowi:

Kabupaten Kutai Kartanegara

Siswa SD
Sejumlah siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada peta saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Dilansir dari laman resmi Kabupaten Kutai Kartanegara, wilayah itu memiliki luas wilayah 27.263,10 kilometer persegi dan luar perairan kurang lebih 4.097 kilometer persegi dengan batas administratif:

- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Malinau.

- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur dan Selat Makasar.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pasir dan Kota Balikpapan.

- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat

Secara administratif kabupaten Kutai Kartanegara terbagi dalam 18 wilayah dan 237 desa atau kelurahan. dengan pertumbuhan penduduk 3,92% per tahun penduduk Kabupaten Kutai kapan negara mencapai 645.817 jiwa pada 2014 dengan kepadatan penduduk rata rata 24 jiwa per kilometer persegi.

Topografi

Topgrafi Sebagian besar bergelombang sampai berbukit dengan kelerengan landai sampai curam. Daerah dengan kemiringan datar sampai landai terdapat di beberapa bagian yaitu wilayah pantai dan DAS Mahakam. Pada wilayah pedalaman dan perbatasan pada umumnya merupakan kawasan dunungan dengan ketinggian 500 sampai 2000 MDPL.

Iklim dan Curah Hujan

Karakteristik iklim dalam wilayah Kabupaten Kutai adalah iklim hutan tropika humida dengan perbedaan yang tidak begitu tegas antara musim kemarau dan musim hujan.

Curah hujan berkisar antara 2.000-4.000 mm per tahun dengan temperatur rata-rata 26 derajat Celsius. Perbedaan temperatut siang dan malam antara 5-7 derajat Celsius.

Penduduk

Penduduk yang bermukim di wilayah ini terdiri dari penduduk asli (Kutai, Benuaq, Tunjung, Bahau, Modang, Kenyah, dan lain-lain).

Pola penyebaran penduduk sebagian besar mengikuti pola transportasi yang ada. sungai Mahakam merupakan jalur arteri bagi transportasi lokal.

Keadaan ini menyebabkan sebagian besar pemukiman penduduk telepon sentrasi di tepi sungai Mahakam dan cabang-cabangnya.

Daerah-daerah yang agak jauh dari tepi sungai di mana belum terdapat prasarana jalan darat relatif kurang terisi dengan pemukiman penduduk mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor pertanian, industri atau kerajinan, perdagangan dan lain lain.

Perekonomian

Struktur perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara didominasi oleh sektor minyak dan gas bumi, pertanian, dan pertambangan. 

 

 

Kabupaten Penajam Paser Utara

Siswa SD
Sejumlah siswa mencari lokasi calon ibu kota baru pada peta saat kegiatan belajar bertema wawasan Nusantara di SDN Menteng 02, Jakarta, Selasa (27/8/2019). Kegiatan belajar wawasan Nusantara itu memberitahukan lokasi pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur.(merdeka.com/Imam Buhori)

Melalui laman resminya, Kabupaten Penajam Paser memiliki batas-batas:

- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara.

- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Samboja Kota Balikpapan dan Selat Makasar.

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser.

- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser.

Kabupaten Penajam Paser Utara terbagi dalam empat kecamatan, yaitu Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku.

Penduduk

Warga asal pulau Jawa, menempati porsi sekitar 60 persen menempati wilayah Penajam Paser Utara (PPU) yang sebagian besar wilayah transmigrasi. Sementara, sisanya berasal dari Sulawesi dan juga Kalimantan Selatan.

"Masyarakat hidup rukun berdampingan," ujar Bupati Penajam Paser Utara Abdil Gafur Mas'ud.

Ekonomi

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki Sumber Daya Alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, pertambangan serta Kehutanan.

Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya