Orang Lebih Suka Cari Rumah di Jam Kerja

Para pencari rupiah banyak menggunakan perangkat mobile untuk mencari rumah idaman.

oleh Bawono Yadika diperbarui 24 Nov 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2019, 12:00 WIB
Pemerintah Turunkan Uang Muka Rumah Bagi MBR
Pengunjung mendapatkan penjelasan saat pameran properti di Jakarta, Kamis (21/11/2019). Uang muka yang semula minimal lima persen menjadi satu persen melalui program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang bilang waktu bekerja merupakan momen yang tidak boleh diganggu. Karena faktanya, ternyata banyak para karyawan yang memanfaatkan waktu bekerja justru untuk melakukan hal-hal lain, salah satu untuk mencari rumah.

Berdasarkan data Lamudi, ternyata waktu favorit masyarakat mencari rumah adalah saat di hari kerja, yakni pada hari Selasa hingga Kamis mulai pukul 10.00 pagi sampai 14.00 siang.

“Setiap waktu berkerja, portal properti kami selalu menunjukkan lonjakan traffic, kenaikannya bisa mencapai 100 persen,” ujar Mart Polman, Managing Director Lamudi, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/11/2019).

Menurut Mart, banyaknya masyarakat yang menggunakan waktu bekerjanya untuk mencari rumah, menunjukkan bahwa sebenarnya mencari informasi iklan rumah saat ini sangat mudah dan sederhana, bahkan ketika sedang berada di meja kantor sekalipun.

“Mencari informasi tentang iklan rumah saat ini sangat mudah, Anda bisa melalui aplikasi portal properti di smartphone kemudian bisa mendapatkan berbagai informasi tentang ikan rumah dengan lengkap dan detail,” kata Mart.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Mayoritas Pria

Pemerintah Turunkan Uang Muka Rumah Bagi MBR
Pengunjung mendapatkan penjelasan saat pameran properti di Jakarta, Kamis (21/11/2019). Pemerintah mempermudah akses kepemilikan rumah layak huni dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan menurunkan persyaratan uang muka atau down payment (DP). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mayoritas pencari rumah di Lamudi sendiri adalah pria dengan usia 25-34 tahun (48,69 persen), 35-44 tahun (18,95 persen), 18-24 tahun (15,01 persen), 45-54 tahun (10,30 persen) dan 55-64 tahun (5,66 persen).

Para pencari tersebut banyak menggunakan perangkat mobile untuk mencari rumah idaman.

Para calon pembeli rumah yang mengakses Lamudi juga didominasi oleh kaum pria, rata-rata mereka mengincar rumah dengan harga di bawah Rp 700 jutaan yang berlokasi di Jabodetabek.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya