Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi kepadatan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru. Berbagai langkah tersebut untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan dari penumpang.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah menjelaskan, perseroan berkomitmen untuk terus mengedepankan keselamatan penerbangan dalam setiap layanan. Menurut Pikri, jika keselamatan terjamin, maka penumpang tidak akan ragu untuk mengeluarkan uang untuk membeli tiket.
"Garuda tidak main-main dengan ukuran safety. Jika pesawat mengalami trouble, kami bisa antisipasi. Jika ada kendala teknis maka kami akan memutuskan tidak terbang," jelas Pikri dalam acara Ngopi Bareng BUMN, di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Advertisement
Selain itu, terdapat enam layanan yang disiapkan oleh Garuda Indonesia untuk penumpang yang akan berlibur saat Natal dan Tahun Baru.
Langkah pertama untuk armada pesawat. Garuda Indonesia akan memastikan ketersediaan dan kesiapan pesawat, dan penyesuaian jadwal pemeliharaan.
Baca Juga
Langkah kedua untuk cabin dan cockpit crew, Garuda Indonesia akan memastikan ketersediaan kesiapan crew penerbangan, dan awak kabin. Serta penyesuaian jadwal training dan cuti.
"Kami telah melakukan pendidikan untuk SDM Garuda, setiap 6 bulan sekali juga dilakukan pengecekan lisence untuk pilot." kata Pikri.
Langkah ketiga soal kapasitas tambahan. Menurutnya, perusahaan akan menambah kapasitas dengan extra fligt, Bigger Aircraft atau Charter Flight.
"Stategi pertama kami akan menggunakan bigger pesawat berbadan lebar (wide body), namun jam terbangnya tetap." Ujar Pikri.
Hal itu memberikan keuntungan kepada Bandara, sehingga kepadatannya tetap terjaga.
Selain itu, dikarenakan perkiraan lonjakan penumpang saat Natal dan Tahun Baru, maka Garuda Indonesiamemprioritaskan untuk mengganti jenis pesawat., semula Boeing 737 menjadi Boeing 777.
Dengan pergantian jenis pesawat tersebut, bertujuan agar bisa menyediakan kargo untuk hadiah Natal yang dikirim ke daerah melalui pesawat.
Diprediksikan, peningkatan pengiriman barang bisa mencapai 20 persen. Jika dengan pesawat boeing 737 hanya mampu mengangkut 4 ton kargo, sedangkan dengan boeing 777 mampu mengakut 20 ton.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Edukasi
Langkah selanjutnya atau keempat adalah edukasi penumpang. Program edukasi penumpang melalui sosial media GA, terkait persiapan perjalanan serta barang bawaan dan flow check-in yang praktis.
Langkah kelima, Garuda akan mengaktivasi Posko dan Hot-line NATARU, serta peningkatan koordinasi, monitoring seluruh cabang, serta koordinasi dengan stakeholder terkait.
Terakhir atau keenam adalah persiapan dan pengujian infrastruktur IT, optimalisasi alokasi SDM di bandara, memastikan serviceability Ground Service Equipment (GSE), dan sistem Bank Meal dan Ready Patty Cash.
Advertisement