Rupiah Menguat Usai Sejumlah Bank Sentral Keluarkan Stimulus

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.2020 per dolar AS hingga 14.232 per dolar AS

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Mar 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 11:30 WIB
Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa ini. Penguatan rupiah ini karena ada sentimen positif di pasar keuangan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (3/3/2020), rupiah dibuka di angka 14.202 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.265 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.2020 per dolar AS hingga 14.232 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,58 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.222 per dolar AS, menguat jika dibandingkand engan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.413 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak menguat didorong sentimen positif di pasar keuangan.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif masuk ke pasar keuangan kemarin karena ekspektasi stimulus global seperti potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Fed, bulan ini.

Rupiah juga kemarin menguat karena program stimulus yang diumumkan Bank Indonesia Senin kemarin.

Pagi ini, bank sentral Jepang dilaporkan melakukan operasi pasar dengan membeli obligasi sebesar 500 miliar yen. Indeks saham Asia juga terlihat positif pagi ini.

"Sentimen positif ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah hari ini," ujar Ariston dikutip dari Antara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Virus Corona

Rupiah Tetap Berada di Zona Hijau
Teller menunjukkan mata uang dolar di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (10/1). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Rupiah berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kendati demikian, lanjut Ariston, pasar mulai mengkhawatirkan perkembangan virus COVID-19 yang sudah mulai terjadi di Indonesia, yang bisa menjadi penekan rupiah.

"Volatilitas masih besar, jadi masih besar juga kemungkinan pelemahan, tergantung situasi soal penyebaran corona," katanya.

Ariston memprediksi rupiah hari ini masih bergerak di kisaran 14.180 per dolar AS hingga 14.350 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya