Di Tengah Pandemi Corona, Indonesia Tetap Ekspor Tuna ke AS dan Eropa

Sebanyak 115 kontainer produk perikanan dengan nilai mencapai Rp 194 miliar diekspor ke AS dan Eropa.

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Apr 2020, 13:20 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 13:20 WIB
Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ekspor perikanan naik 7,21 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo menyatakan Indonesia telah melakukan ekspor produk perikanan sebanyak 115 kontainer pada Rabu (1/4/2020). Pelepasan ekspor tersebut dilaksanakan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Adapun nilai ekspor produk perikanan tersebut mencapai Rp 194 miliar. Edhy menyatakan, angka ini akan terus bertambah.

"Ekspor produk perikanan kita 115 kontainer hari ini dengan negara tujuan Amerika Serikat dan Eropa," kata Edhy saat konferensi pers virtual, Rabu (1/4/2020).

Adapun ekspor didominasi produk ikan tuna. Namun Edhy menyadari bahwa dalam kondisi saat ini, ada beberapa produk yang permintaannya turun, meskipun dirinya tidak merinci hasil perikanan apa saja yang turun tersebut.

Lebih lanjut, Edhy menyatakan dalam rentang waktu 3 bulan terdapat potensi panen mulai dari udang hingga produk perikanan lainnya mulai dari 110 ribu ton hingga 140 ribu ton.

"Saya sudah lihat dari Dirjen Budidaya, untuk udang itu saja sendiri ada 110 ribu ton, untuk produk lainnya 140 ribu ton, dari April, Mei dan Juni," katanya.

 


Kebutuhan Pangan

Semester I 2018, Ekspor Perikanan Alami Peningkatan
Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan hasil ekspor perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pihaknya juga memastikan kecukupan cold storage (ruang penyimpanan dingin) untuk menampung produk-produk tersebut. Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mengkalkulasi jumlah cold storage baik milik pemerintah, BUMN maupun swasta.

Yang pasti, KKP terus memantau perkembangan kondisi penyebaran virus Corona demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

"Dalam kondisi apapun yang kita hadapi, orang tetap butuh makan. Ikan jadi salah satu produk yang diminati. Mudah-mudahan setelah Covid-19 selesai, Indonesia jadi negara paling siap menyediakan pangan khususnya di sektor perikanan," tutup Edhy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya