Liputan6.com, Jakarta - Telah meninggal dunia Bapak Asuransi Indonesia Harry Harmain Diah pada Kamis 7 Mei 2020 pukul 06.24 WIB. Harry meninggal karena sakit. Banyak cerita menarik mengenai sepak terjang almarhum semasa hidupnya.
"Ya benar, kemarin pagi beliau wafat di Omni Hospital jakarta, sakit karena usianya bukan Covid-19. Jenasah sudah dimakamkan kemarin siang di pemakaman Tanah Kusir. Kami sangat berduka dengan kepergian belian selaku maestro perasuransian," jelas Dewan Pengawas Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Adi Purnomo Wijaya, kepada Liputan6.com, Jumat (8/4/2020).
Baca Juga
Ketua Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) Kornelius Simanjuntak berbagi cerita mengenai berbagai jasa yang telah ditinggalkan oleh almarhum untuk industri asuransi di Indonesia.
Advertisement
Kornelius mengatakan, Harry Diah dari sejak muda berkiprah di asuransi nasional dan mempunyai pandangan supaya industri asuransi nasional maju maka harus diberikan kebebasan dan tidak banyak regulasi yg mengatur, terutama kebebasan pasar.
Pengaturan tarif premi harus dibebaskan dan diserahkan pada pelaku usaha. Beliau sangat kekeh dan mantap dengan pandangan mengenai pengaturan tarif premi.
“Juga beliau mempunyai pandangan supaya tidak ada pembatasan kepemilikan yg yang kaku antara asing dengan domestik,” cerita Kornelius.
"Sekali lagi selamat jalan Bapak Harry H Diah, banyak jasamu untuk industri asuransi nasional.Dan semoga industri asuransi nasional yang telah Bapak berkarya di dalamnya dari sejak dini untuk memajukannya, akan semakin maju,” tutup Kornelius.
Pengamat asuransi irvan Raharjo mengatakan, Harry H Diah merupakan tokoh di sektor asuransi yang sangat mumpuni. “Beliau dikenal sebagai satu dari sedikit tokoh asuransi yang berhasil memiliki dan membesarkan beberapa perusahaan asuransi,” tutur Irvan.
Sifat yang sangat melekat di sosok Harry Diah adalah beliau memberikan donasi untuk semua kegiatan perasuransian.
“Selamat jalan Pak Harry . Amal jariah bapak bagi sesama menjadi penghias surga bapak di pangkuan Allah Yang Maha Kuasa,” kata Irvan.