Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Sebanyak lima direksi diganti langsung, termasuk Direktur Utama.
Dikutip Liputan6.com, Jumat (8/5/2020), keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-142/MBU/05/2020 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia.
Baca Juga
Nagita Slavina Dikritik Saltum Saat Dampingi Raffi Ahmad Temui Menteri Lihat Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Untuk posisi Dirut, Erick Thohir menunjuk Didiek Hartantyo menggantikan Edi Sukmoro. Didiek sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan KAI.
Advertisement
Tidak hanya itu, Menteri BUMN juga memberhentikan Amrozi Hamidi sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha, Dody Budiawan sebagai Direktur Niaga, serta Ruli Adi sebagai Direktur SDM dan Umum.
Berikut susunan Direksi baru KAI:
1. Direktur Utama: Didiek Hartantyo.
2. Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan: Jeffrie N.
3. Direktur Keuangan: Rivan Achmad Purwantono.
4. Direktur Keselamatan dan Keamanan: John Robertho.
5. Direktur Niaga: Maqin U. Norhadi.
6. Direktur Operasi: Apriyono Wedi Chresnanto.
7. Direktur Pengelolaan Saraba: Azahari.
8. Direktur Pengelolaan Prasarana: Awan Hermawan Purwadinata.
9. Direktur SDM dan Umum: Agung Yunanto.
Pesan Edi Sukmoro ke Dirut Baru KAI: Saya Mohon Tidak Ada PHK
Edi Sukmoro per Jumat (8/5/2020) tak lagi menjadi DIrektur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Posisinya digantikan Didiek Hartantyo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan KAI.
Tak lagi menjadi orang nomor satu di KAI, Edi pun memiliki banyak harapan kepada Didiek, terutama dalam membawa KAI jauh lebih baik dari sebelumnya.
"KAI harus bisa lebih baik, dan masa-masa sulit ini saya mohon tidak ada PHK, karena karyawan bawah perlu didukung, agar bertahan hidup," tegas Edi saat bercerita kepada Liputan6.com, Jumat (8/5/2020).
Seperti diketahui, dalam pandemi Covid-19 ini, sebagian besar kereta yang dioperasikan KAI terpaksa dikandangkan. Bahkan kereta tujuan Bandung dan Jakarta semuanya untuk sementara tak beroperasi akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik. Hal ini cukup menggerus pendapatan KAI di awal 2020.
Usai meninggalkan KAI, Edi mengaku belum memiliki rencana dalam karir selanjutnya. "Belum ada (rencana). Hehehe," candanya.
Edi Sukmoro ditunjuk menjadi Direktur Utama KAI pad Oktober 2014. Ia menggantikan Ignasius Jonan yang menjadi Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Edi menjabat sebagai Direktur Aset Non-produksi PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Advertisement