Hari Pertama Dibuka, Ragunan Sepi Pengunjung

Taman Margasatwa Ragunan (TMR) kembali dibuka untuk umum, mulai hari ini (20/6/2020) ini

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 18:27 WIB
Hari Pertama Ragunan Kembali Dibuka
Pengunjung mengamati satwa yang menjadi penghuni Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Ragunan mulai dibuka kembali untuk pengunjung di Sabtu ini pada masa PSBB transisi dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan (TMR) kembali dibuka untuk umum, mulai hari ini (20/6/2020) ini, setelah beberapa waktu lalu berhenti beroperasi akibat pandemi Covid-19. Namun, di hari pertama beroperasinya jumlah pengunjung terbilang sepi.

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsono menyebut, sampai siang ini tercatat hanya 236 pengunjung TMR. Padahal, pihak pengelola menargetkan jumlah pengunjung maksimal 1000 orang per harinya.

"Sampai sekarang tercatat hanya 236 pengunjung di Ragunan ini. Sementara kapasitas maksimal kita 1000 pengunjung," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (20/6/2020).

Ketut mengatakan sepinya jumlah pengunjung ditengarai akibat masih diberlakukannya larangan kunjungan oleh kelompok besar atau rombongan.

Hal ini berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif maka Taman Margasatwa Ragunan akan beroperasi kembali sesuai dengan fase yang telah ditetapkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sistem Penjualan Tiket

Hari Pertama Ragunan Kembali Dibuka
Petugas memasang penunjuk akses masuk pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Ragunan mulai dibuka kembali untuk pengunjung pada Sabtu ini di masa PSBB transisi dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, ia menyatakan, rendahnya angka kunjungan wisatawan juga diakibatkan oleh sistem penjualan tiket yang turut mengalami penyesuaian. Di mana, pihaknya hanya memfasilitasi penjualan tiket secara daring demi menekan risiko penularan Covid-19.

Ketut, kemudian membantah jika sepinya pengunjung TMR diakibatkan oleh minimnya kegiatan sosialisasi dari pihak pengelola, terkait informasi kembali dibukanya kebun binatang seluas 140 hektare ini. Sebab, pengelola TMR telah aktif melakukan kegiatan sosialisasi baik melalui sosial media maupun membagikan siaran pers kepada sejumlah media online nasional.

"TMR sudah melakukan persiapan baik dari sarana dan prasarana sendiri. Semuanya sesuai dengan protokol kesehatan," jelas dia.

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya