Beri Stimulus ke UMKM, Pemerintah Gelontorkan Rp 34 Triliun

Untuk UMKM yang meminjam di bawah Rp 500 juta berhak mendapat penundaan angsuran plus subsidi bunga sebesar 6 persen untuk 3 bulan pertama.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2020, 12:50 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 12:50 WIB
Berburu Produk Unik di Inacraft 2019
Pengunjung memilih pakaian di Naung Songket yang merupakan binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) pada pameran kerajinan INACRAFT 2019 di Jakarta. Sebanyak 8 UKM binaan YDBA telah mengikuti technical meeting serta pelatihan marketing sebagai bekal dalam mengikuti pameran. (Liputan6.com/HO/Eko)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 34,15 triliun untuk stimulus kredit UMKM dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Stimulus ini diberikan kepada 60,66 juta rekening penerima. Langkah pemerintah memberikan stimulus ini karena UMKM merupakan sektor yang paling terdampak pandemi Corona.  

Staf Ahli Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suminto mengatakan, seluruh UMKM domestik berhak mendapat subsidi bunga. Baik penundaan pembayaran cicilan pokok, insentif pajak berupa pajak ditanggung pemerintah sehingga tidak membayar pajak penghasilan.

"Hal ini untuk penanganan dan pemulihan ekonomi nasional akibat virus Corona. Serta UMKM dapat bertahan dari krisis akibat Covid-19," jelas dia dalam video conference via Zoom, Selasa (23/6)

Subsidi bunga untuk UMKM selama 6 bulan akan diberikan kepada 60,6 juta rekening UMKM yang meminjam pada perbankan maupun non perbankan. Yakni lembaga pembiayaan, PMN, Pegadaian, koperasi maupun Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) semua mendapat subsidi bunga dengan total anggaran Rp 34,15 triliun.

Sehingga, untuk mereka yang meminjam di bawah Rp 500 juta, berhak mendapat penundaan angsuran plus subsidi bunga sebesar 6 persen untuk 3 bulan pertama. Sedangkan 3 bulan berikutnya akan dikenakan subsidi bunga senilai 3 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kredit di atas Rp 500 juta

Berburu Produk Unik di Inacraft 2019
Pengunjung memilih pakaian di Naung Songket yang merupakan binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) pada pameran kerajinan INACRAFT 2019 di Jakarta. Sebanyak 8 UKM binaan YDBA telah mengikuti technical meeting serta pelatihan marketing sebagai bekal dalam mengikuti pameran. (Liputan6.com/HO/Eko)

Sementara pelaku UMKM yang meminjam di bank dengan nominal Rp500 juta sampai Rp10 miliar. Ia menyebut, mereka juga berhak memperoleh penundaan angsuran serta subsidi bunga sebesar 3 persen di tiga bulan pertama dan 2 persen selama 3 bulan selanjutnya.

Suminto menambahkan, untuk UMKM yang meminjam dari Mekaar, Pegadaian, PIP dan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), mereka dapat diberikan penundaan cicilan pokok 6 bulan dan subsidi bunga diberikan penuh selama 6 bulan. Sedangkan untuk UMKM yang meminjam melalui koperasi, LPDB maupun UMKM di bawah Pemda, mereka juga mendapat relaksasi selama 6 bulan sebesar 6 persen.

"Maka, melalui program ini yaitu pemberian subsidi bunga dan restrukturisasi pinjaman UMKM. UMKM akan mendapat manfaat dalam bentuk tidak membayar bunga, atau berkurang pembayaran bunganya dengan anggaran mencapai Rp34,15 triliun," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya