BKN Sediakan Hari Khusus SKD Sekolah Kedinasan bagi Peserta Bersuhu Tubuh Tinggi

Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan tetap dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai standar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Jul 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 10:00 WIB
Ragam Ekspresi Para Peserta Tes CPNS
Ekspresi peserta saat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk CPNS Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kantor BKN Regional V, Jakarta, Senin (27/1/2020). Seleksi diikuti 2.162 peserta. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan tahun formasi 2020 telah dibuka mulai Senin 13 Juli 2020. Sekolah kedinasan pertama yang menjalankan seleksi tersebut adalah Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) ini tetap dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai standar satgas guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).

Salah satu protokol kesehatan yang ditetapkan yakni pembatasan suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celcius. Masing-masing sekolah kedinasan akan menyediakan satu hari khusus bagi peserta dengan suhu tubuh di atas ketentuan untuk mengikuti tes SKD.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mencontohkan, pelaksanaan tes SKD STIN bagi peserta berkategori tersebut akan digelar satu hari setelah jadwal akhir seleksi, yakni pada Jumat 17 Juli 2020.

"Iya, 1 hari waktu cadangan akan digunakan oleh peserta yang suhunya di atas 37,3 derajat celcius, yang menurut saran tim kesehatan dia pada hari H tidak memungkinkan melaksanakan tes SKD," jelasnya kepada Liputan6.com, Selasa (14/7/2020).

Aturan tersebut telah tercantum dalam Surat Edaran (SE) Kepala BKN Nomor 17/SE/VII/2020. Kebijakan ini merinci soal prosedur seleksi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan protokol kesehatan.

Dalam aturan itu, peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan dengan suhu di atas 37,3 derajat Celcius sebenarnya tetap bisa mengikuti seleksi pada hari H. Dengan syarat, ditangani petugas khusus dan diberi ruang tes khusus.

"Tetapi jika tidak mampu maka diberi kesempatan untuk ikut di hari cadangan. Itu satu hari setelah selesai tes SKD untuk sekolah kedinasan tersebut," sambung Paryono.

Paryono menambahkan, satu hari khusus tersebut tidak harus digelar pada Jumat. Itu akan mengikuti jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di masing-masing sekolah kedinasan.

"Tidak mesti tiap Jumat. Tiap sekolah kedinasan selesainya berbeda, karena jumlah peserta juga berbeda," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hari Pertama SKD Sekolah Kedinasan Berjalan Lancar

Melihat Tes SKD CPNS di Jakarta
CPNS saat mengikuti SKD di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Senin (27/1/2020). Tes SKD CPNS Tahun Anggaran 2019 diselenggarakan mulai 27 Januari hingga 28 Februari 2020 dengan jumlah peserta memenuhi syarat (MS) untuk mengikuti SKD sebanyak 3.364.868 orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelummya, Seleksi calon taruna atau praja atau mahasiswa Sekolah Kedinasan kini memasuki tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Hari pertama pelaksanaan SKD dimulai pada Senin, (13/7/2020) yang diawali dengan seleksi untuk pelamar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, penyelenggaraan SKD digelar di 49 Tilok seluruh Indonesia dengan penerapan protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.

“BKN sudah membuat pedoman untuk memastikan sarana prasarana di titik lokasi SKD memenuhi standar protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).

Pedoman protokol kesehatan tersebut diterbitkan melalui Surat Edaran Kepala BKN Nomor 17/SE/VII/2020 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 untuk menjamin efektifitas, efisiensi dan kelancaran, serta tetap menjaga kualitas penyelenggaraan seleksi sesuai dengan protokol kesehatan di masa kedaruratan COVID-19.

Paryono mengimbau agar peserta berada di lokasi tes paling lambat 60 menit sebelum jadwal SKD. Peserta harus menggunakan masker yang menutupi hidung, mulut hingga dagu dan direkomendasikan menggunakan pelindung wajah ( face shield).

Untuk menghindari terjadinya kerumunan di lokasi tes, Paryono mengatakan pengantar atau orang tua peserta hanya diizinkan berhenti sampai di drop zone yang disediakan di lokasi.

Terakhir Paryono menyebutkan bahwa pelaksanaan SKD Sekolah Kedinasan direncanakan akan berlangsung sampai dengan September 2020 mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya