Liputan6.com, Jakarta - Seleksi calon taruna atau praja atau mahasiswa Sekolah Kedinasan kini memasuki tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Hari pertama pelaksanaan SKD dimulai pada Senin, (13/7/2020) yang diawali dengan seleksi untuk pelamar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, penyelenggaraan SKD digelar di 49 Tilok seluruh Indonesia dengan penerapan protokol Kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga
“BKN sudah membuat pedoman untuk memastikan sarana prasarana di titik lokasi SKD memenuhi standar protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).
Advertisement
Pedoman protokol kesehatan tersebut diterbitkan melalui Surat Edaran Kepala BKN Nomor 17/SE/VII/2020 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 untuk menjamin efektifitas, efisiensi dan kelancaran, serta tetap menjaga kualitas penyelenggaraan seleksi sesuai dengan protokol kesehatan di masa kedaruratan COVID-19.
Paryono mengimbau agar peserta berada di lokasi tes paling lambat 60 menit sebelum jadwal SKD. Peserta harus menggunakan masker yang menutupi hidung, mulut hingga dagu dan direkomendasikan menggunakan pelindung wajah ( face shield).
Untuk menghindari terjadinya kerumunan di lokasi tes, Paryono mengatakan pengantar atau orang tua peserta hanya diizinkan berhenti sampai di drop zone yang disediakan di lokasi.
Terakhir Paryono menyebutkan bahwa pelaksanaan SKD Sekolah Kedinasan direncanakan akan berlangsung sampai dengan September 2020 mendatang.
Pekan Ini, SKD Sekolah Kedinasan Difokuskan Bagi Pelamar STIN
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menginformasikan, pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk sekolah kedinasan pada satu pekan ini akan digelar untuk para pendaftar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN Paryono mengatakan, perhelatan tes SKD untuk pendaftar STIN berlangsung sejak Senin hingga Jumat pekan ini.
"Untuk hari ini STIN saja. Jadi 1 sekolah kedinasan selesai, baru pindah ke sekolah kedinasan yang lain," jelas Paryono kepada Liputan6.com, Senin (13/7/2020).
Sebagai informasi, STIN yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun ini membuka pendaftaran sekolah kedinasan untuk 250 formasi. Sementara jumlah pelamarnya mencapai 8.527 orang.
Meski berlangsung selama 5 hari kerja, Paryono melanjutkan, pelaksanaan tes SKD di STIN pada hari terakhir bakal dikhususkan untuk pendaftar yang tak memenuhi syarat kesehatan.
Menurut penjelasannya, para pelamar sekolah kedinasan dengan suhu di bawah ketentuan akan dialihkan untuk mengikuti ujian pada Jumat mendatang.
"Iya, karena 1 hari waktu cadangan yang akan digunakan oleh peserta, yang menurut saran tim kesehatan digunakan oleh peserta yang suhunya diatas 37,3 °C yang pada saat hari H dia tidak memungkinkan melaksanakan tes SKD," tuturnya.
Advertisement